Sebelum Mendaftar ke KPU Surabaya, Eri dan Isterinya Mengunjungi Makam Ayah

Tangis haru Eri Cahyadi dan istrinya ziarah ke makam ayahnya sebelum mendaftar Pilwali Surabaya 2024/Foto: Istimewa

Liputanjatim.com – Eri Cahyadi dan Armuji resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya untuk Pilwali 2024. Pendaftaran ini diawali dengan prosesi ziarah ke makam orang tua yang penuh haru. Eri Cahyadi yang dikenal sebagai calon Wali Kota bersama istrinya Rini Indriani, mengunjungi makam ayahnya Urip Suwondo dan ayah mertuanya Dadang Djumena di TPU Tembok Gede Bubutan.

Kehadiran mereka di makam orang tua kali ini mengundang rasa haru, mengingat pendaftaran tahun ini tidak lagi didampingi oleh kedua almarhum. Keduanya tak kuasa menahan tangis, mengenang jasa dan doa yang telah diberikan oleh orang tua mereka selama ini.

Eri mengungkapkan bahwa orang tua adalah pahlawan bagi keluarganya. Menurutnya, sosok kepala keluarga itu mampu memberikan makna besar baginya.

“Abah adalah pahlawan bagi kami. Hal-hal sederhana yang dilakukan beliau berdua memiliki makna dan arti besar bagi kami,” ucap Eri, Rabu (28/8/2024).

Menurutnya, sosok ayah yang telah berpulang itu memberikan banyak inspirasi dalam kehidupannya. Khususnya, menanamkan sikap pantang menyerah dan selalu mengikhtiarkan kebaikan bagi lebih banyak orang.

Selama hidupnya, sang ayah dirasa tak pernah mengeluh meski banyak beban yang harus ditanggung. Ayahnya juga menjadi sosok bertanggung jawab dan menjaga keluarga.

Eri mengungkapkan janjinya dengan penuh rasa tanggung jawab dan harapan. “Saya sudah janji ke abah untuk berusaha menjadi wali kota yang baik, yang ingat rakyat, agar bisa menerangi makam abah,” ujarnya dengan tulus.

Selanjutnya, Eri melanjutkan dengan merenungkan filosofi hidup yang diberikan oleh ayahanda. Dalam Pilkada Surabaya 2020, Ayahanda Eri meyakinkan diri dan orang-orang di sekitar bahwa setiap manusia harus siap menerima takdir Allah.


“Pilkada Surabaya 2020, beliau meyakinkan kami bahwa setiap manusia harus siap menerima takdir Allah. Tak ada yang bisa menampik rencana Tuhan. Kehidupan adalah perjalanan panjang, dan memimpin kota ini sesungguhnya satu dari ribuan langkah pengabdian sebagai manusia di muka bumi, sebelum Tuhan memanggil pulang,” imbuhnya.

Setelah ziarah, Eri menuju rumah ibunya Mas Ayu Esa Aisyah dan ibu mertua Suparni untuk meminta restu. Ibunya lah yang meyakinkannya untuk maju menjadi Wali Kota Surabaya.

Sebelum berangkat, ibundanya mengiringi Eri dengan doa dan selawat. Hal inilah yang akan menjaganya tetap dalam keberkahan dan keselamatan selama memimpin Surabaya.

Usai mendapat restu, pasangan Eri dan Armuji ini langsung daftar ke KPU Surabaya sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya. Keduanya naik becak dari Kantor DPC PDIP Surabaya menuju Kantor KPU Surabaya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here