GRESIK, Liputanjatim.com – Tampil sebagai pahlawan yang berkali-kali melakukan aksi penyelamatan adalah sosok penjaga gawang Timnas U-19, Satria Tama Hardianto dikenal sebagai kiper yang selalu sigap di setiap situasi yang mengancam gawang indonesia.
Saat ini dikabarkan satria Tama Hardianto dipastikan resmi berlabuh ke Madura United untuk musim depan dan meninggalkan Persegres Gresik United.
Kiper Timnas U-22 itu mengucapkan selamat tinggal pada Gresik dan Persegres.
Ia menyebut tak dapat terus membela klub yang saat ini tengah terlilit tunggakan gaji pemainnya tersebut.
“Ada pertemuan pasti ada perpisahan, ada pembuka pasti ada penutup, ada tawa pasti ada duka. Tapi dari semua ini yang terbaik adalah kita saling mendoakan agar bisa menjadi lebih baik ke depannya. Terima kasih Gresik. Di kota ini saya mengawali karir sebagai pemain sepak bola profesional, Persegres,” kata Satria Tama mantan kiper Persegres Liga 1.
Bagi Satria Tama, Gresik memberikan kesan tersendiri untuknya.
Selain karena orang-orangnya yang dikenal ramah, juga dapat membuat kiper asal Sidoarjo itu betah di sana.
“Gresik adalah kota yang ramah dengan kesederhanaannya, sehingga siapa pun yang singgah di Gresik akan betah karena hal tersebut, tak terasa saya sudah dua tahun di kota ini,” jelasnya.
Tak hanya berterimakasih pada Gresik, Satria juga berterimakasih pada Ultrasmania Gresik yang telah memberikan dukungan pada mantan timnya dan dirinya selama berkiprah di Persegres.