Liputanjatim.com – Dua pencuri motor di Bangkalan, Madura, melakukan tindakan konyol dan tidak disangka. Pasalnya, kasus pencurian biasanya sangat sulit di ungkap, bahkan harus melibatkan banyak pihak, sementara kasus kali ini begitu kocak.
Mereka tertangkap dengan mudah karena dua pencuri motor ini kabur ke markas TNI setelah melancarkan aksinya. Tak tanggung-tanggung, markas yang dimasuki dua pencuri ini bukan markas biasa.
Pencuri tersebut masuk ke Batuporon, yang diketahui adalah kompleks TNI dengan penjagaan paling ketat, karena disanalah penyimpanan senjata TNI AL terbesar di Jawa Timur.
Hal tersebut terjadi ketika korban yang bernama Bambang Wuryanto (48), masuk ke tokonya di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Kamal. Entah lupa atau memang sudah terbiasa, Bambang turun dari motornya dalam keadaan kuci masih menggantung di motor.
Dua pencuri, Yusuf dan Nur Hariyanto yang masing-masing berusia 22 dan 25 tahun tergiur, melihat kesempatan tersebut, Yusuf langsung melancarkan aksinya, ia ke toko Bambang untuk membeli rokok. Setelah membeli rokok, yusuf langsung menaiki sepeda motor Vario milik Bambang dan langsung tancap gas ke selatan.
Bambang yang menyadari motornya dibawa kabur oleh seseorang, ia langsung bergegas mengejarnya dengan motor pinjaman. Mungkin karena tak kenal medan, dua pencuri tersebut terus melaju ke Selatan.
Mereka tak menyadari bahwa jalur yang dipilih tersebut buntu dan berakhir di kompleks gudang senjata TNI. Sebelah kiri hutan belantara sedangkan sebelah kanan adalah lautan luas, menyadari tak ada jalan untuk belok apa lagi harus putar balik, mereka terus maju ke kompleks TNI.
Setelah masuk ke kompleks TNI, mereka di tangkap dan selanjutnya tidak ada yang tahu. Namun dari beberapa foto yang beredar, kedua pemuda pencuri tersebut tampak kusut. “Mereka ditahan di Polsek Kamal,” ujar Kabag Humas Polres Bangkalan, AKP Suyitno, Minggu (03/11/2019).
Perlu diketahui sebelumnya, orang-orang yang pernah masuk ke Batuporon akan melihat peringatan halus yang tertulis di dinding salah satu bangunan yang berbunyi: “Lupakan apa yang anda lihat”. Tentu saja tempat tersebut sangat berbahaya apa lagi bagi orang yang melakukan tindak kejahatan.[ts]