LIPUTAN JATIM

Said Iqbal Resmi Pimpin Partai Buruh

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal

Liputanjatim.com – Partai Buruh akhirnya mendapatkan ruhnya kembali setelah sempat kembang kempis sejak didirikan pada 2003 silam. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal secara resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Buruh periode 2021-2026. Terpilihnya Said Iqbal melalui deklarasi dan konggres Partai Buruh ke-4 yang digelar pada 4-5 Oktober di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.

“Dan ini sudah dimulai dengan 11 elemen yang bergabung dan dipimpin, dan kita percayakan kepada Bung Said Iqbal untuk memimpin di pemilu yang akan datang,” ungkap mantan Ketua Umum Partai Buruh, Sonny Pudjisasono dalam pidatonya, Selasa (5/10/2021).

Menurut Sonny, pendirian partai buruh sudah lama diperbincangkan dengan presiden KSPI tersebut. Bahkan Sonny sempat mendorong agar partai buruh ikut dalam pemilu 2019, sayangnya gagal. Kini, Sonny yakin Partai Buruh bisa berbicara banyak pada kontestasi pemilu 2024 mendatang.

Sonny juga berharap dengan adanya deklarasi ini partai buruh dapat belajar dari masa silam. Ia ingat betul saat partai buruh dideklarasikan sebagai salah satu kontestan partai politik, namun melempem menjelang pemilu digelar.

Namun Sonny masih mengapresiasi saat partainya tersebut mampu menempatkan wakilnya di tingkat Kabupaten/Kota.

“(Partai Buruh) masih mampu tetap eksis di dalam dua kali pemilu dan berhasil menempatkan wakil-wakilnya di tingkat provinsi kabupaten dan kota tetapi belum berhasil menempatkan wakilnya di tingkat nasional atau pun DPR RI,” tambahnya.

Sonny pun juga mengakui akan kegagalannya saat mengomandoi partai buruh. Namun begitu, konggres keempat ini harus menjadi momentum sekaligus mengevaluasi kegagalan partai buruh sebelumnya.

“Hari ini kelemahan-kelemahan itu kekurangan dan kelebihan partai buruh kita wujudkan dengan bergabungnya 11 elemen lainnya,” tandasnya.

Untuk diketahui, partai buruh sempat lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan nama Buruh Sosial Demokrat (PBSD). Nama itu merupakan perubahan dari partai buruh sebelumnya, Partai Buruh Nasional (PBN). Namun, PBSD gagal memperoleh kursi dalam pemilu nasional, karena hanya mendapatkan 636.397 suara (0,56 persen).

Di tahun 2009 kemudian PBSD berganti nama menjadi partai buruh dan ikut pemilu tetapi gagal karena hanya meraup suara 265.203 (0,25 persen).

Exit mobile version