Liputanjatim.com – Rumah sakit Darurat Covid-19 di Lamongan yang diresmikan pada Kamis (18/6) lalu telah menampung sebanyak 40 pasien. Pasien tersebut terdiri dari 23 PDP dan 17 pasien positif Covid-19.
“Sejak diresmikan hingga sekarang, fasilitas isolasi dan Karantina telah merawat 40 orang. Terdiri dari 23 PDP dan 17 konfirmasi,” ungkap Humas RSUD dr Soegiri Lamongan, Budi Wignyo, Selasa (23/6/2020).
Menurut Budi, keseluruhan pasien yang dipindah ke RS darurat atau disebut Fasilitas Isolasi dan Karantina untuk Pengendalian Infeksi Penyakit Menular Emerging itu merupakan pindahan dari RS Soegiri.
Proses pemindahannya pun tak luput dari prosedur Covid-19 secara ketat. Untuk saat ini, ruangan isolasi yang dipakai pasien Covid-19 di RSUD dr Soegiri masih dalam tahap disinfektasi.
“Proses pemindahan atau evakuasi pasien harus ada prosedur protokol kesehatan Covid-19. Sehingga harus dipersiapkan lebih matang. Seperti saat pemindahan dan penerimaan pasien di mana jalan yang dilalui pun langsung didisinfeksi,” tambahnya.
Proses disenfektan di ruang isolasi lama pun, menurut Budi, harus dilakukan selama dua kali.
“Dua kali didisinfeksi baru bisa digunakan, sekarang masih proses disinfeksi,” pungkasnya.