Liputanjatim.com – Center for Strategic and International Studies (CSIS) baru saja merilis hasil survei elektabilitas Jokowi-Kyai Ma’ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pilpres 2019. Hasilnya menempatkan Jokowi unggul dari Prabowo dengan selisih 18 persen.
Selain itu, CSIS juga melakukan survei terhadap kemantapan pemilih kepada dua pasangan calon. Hasilnya, pemilih Jokowi-Kyai Ma’ruf mengaku sangat mantap memilih Jokowi sebesar 84,4 persen, yang menjawab kemungkinan masih berubah ada 15,6 persen. Sedangkan pemilih Prabowo-Sandiaga mengaku mantap 81,3 persen dan yang kemungkinan menjawab berubah ada 18,7 persen.
“Tingkay kemantapan pilihan pemilih sudah cukup tinggi. Migrasi pemilih antar calon diprediksi tidak akan banyak terjadi. Pada masing-masing calon, tingkat loyalitas memilih sudah diatas angka 80 persen. Tingkat kemantapan pemilih Jokowi-Kyai Ma’ruf sebesar 84,4 persen, sementara kemantapan pilihan Prabowo-Sandiaga sebesar 81,3 persen,” ungkap Peneliti CSIS Arya Fernandes saat memaparkan hasil survei di Hotel Fairmont, Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).
Survei tersebut dilakukan oleh CSIS pada periode 15-22 Maret 2019. Margin of error survei ini sebesar kurang lebih minus 2,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 1.960 responden yang dipilih secara acak bertingkat mewakili 34 provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Hasil survei CSIS ini merekam pasangan Jokowi-Kyai Ma’ruf unggul dengan elektabilitas mencapai 51,4 persen. Sementara Prabowo-Sandi mendapat elektabilitas sebesar 33,3 persen, sementara yang tidak menjawab ada 14,1 persen. Ada juga yang belum menentukan pilihan sebanyak 1,2 persen.
Rentang elektabilitas pasangan berkisar antara 49,19 persen sampai 53,16 untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf, dan Prabowo-Sandiaga di kisaran 31,09 persen sampai 35,51 persen.
Berikut ini hasil survei CSIS mengenai elektabilitas capres-cawapres menjelang Pilpres 2019:
Jokowi-Ma’ruf: 51,4 persen
Prabowo-Sandi: 33,3 persen
Tidak jawab/rahasia: 14,1 persen