LIPUTAN JATIM

Recovery Ekonomi Semeru, LAZIS Nurul Falah Bersama BKPRMI Jatim Gelar Pelatihan dan Gelontorkan Dana Bantuan Usaha 

Liputanjatim.com – Tidak henti-hentinya Lazis Nurul Falah dan BKPRMI Jatim menebar benih kebaikan. Kali ini, keduanya berkolaborasi  melaksanakan giat pelatihan ‘Gula Jahe Merah’ kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, pada Minggu (11/09/22).

Pelatihan yang sudah digelar kesekian kalinya itu memiliki tujuan, salah satunya adalah untuk mendorong geliat ekonomi masyarakat pasca erupsi gunung Semeru di akhir tahun 2021 lalu, dan kini terbukti perekonomian masyarakat Lumajang mulai berangsur membaik. 

Pelatihan ‘Gula Jahe Merah’ tahap pertama itu diisi dengan materi produksi, lalu dilanjutkan ke tahap packing hingga pemasaran pemasaran.

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah peserta diajarkan pemahaman dasar tentang enterpreneur Islam.

Perlu diketahui, pada tahap yang terakhir giat pelatihan itu diakhiri dengan launching produk gula jahe merah dan penyerahan bantuan alat, serta bantuan modal tunai sebesar 20 juta rupiah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lumajang Suharwoko yang juga hadir dalam pelatihan menyampaikan bahwa para peserta diharapkan untuk tidak membuang kesempatan yang sudah diberikan oleh LAZIS Nurul Falah dan BKPRMI Jawa Timur.

“Saya baru kali ini melihat produk jahe dan gula merah jadi satu, produknya sangat bisa dikembangkan. Maka teruslah berinovasi untuk melanjutkan produk dan mari berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas,” kata Suharwoko.

Sehingga dari situ Suharwoko berkomitmen, akan membantu untuk pengurusan PIRT, NIB, dan sertifikasi halal produk. 

Masih ditempat yang sama, Direktur eksekutif Pesantren Al-Quran Nurul Falah, Umar Jaelani juga turut memberikan motivasi sekaligus pandangan kedepan agar keluarga dan dapur selalu hidup dengan keberkahan.

“Jangan sampai diri kita kendor untuk menjalankan kebaikan yang sudah dimulai, anggap yang kita kerjakan saat ini adalah ibadah,”‘terang Umar Jaelani.

Sementara itu, Kabid Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Lumajang, Samsul Nur Huda berpesan agar para peserta pelatihan jni agar segera memiliki surat izin, hal ini untuk memudahkan dalam memasarkan produk yang lebih luas.

“Terkait nama bisa cek terlebih dahulu di internet sebelum diputuskan, poin yang lain adalah terkait kualitas, jangan turun ketika laris, dan foto harus original karena bisa diakusisi sama pemiliknya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, alat yang diberikan antara lain berupa, 2 mesin giling, 2 mesin cacah, dan 2 oven. Alat tersebut digunakan untuk membuat gula jahe merah, tidak hanya untuk berbentuk keras seperti gula merah, melainkan juga diinovasi dengan gula jahe merah versi bubuk.

Exit mobile version