LIPUTAN JATIM

Rayakan Keberagaman Budaya di Sumenep, Yuk Semarakan Madura Ethnic Carnival 2024!  

Para peserta mengenakan kostum pada acara Madura Ethnic Carnival. Foto: Istimewa

Liputanjatim.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo turut mengundang seluruh masyarakat untuk merayakan Madura Ethnic Carnival (MEC) 2024, karnaval busana etnik terbesar di Madura yang akan diselenggarakan pada 21 September 2024. Karnaval ini akan mengambil rute dari depan Labang Mesem Keraton Sumenep hingga sisi barat Taman Bunga, menyajikan perayaan budaya yang penuh warna dan makna.

“Mari bersama meriahkan karnaval kostum terbesar di Madura pada 21 September ini,” kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, Sabtu (7/9/2024).

Mengusung tema ‘Keris’, simbol budaya yang kaya akan makna, MEC 2024 diharapkan dapat memotivasi peserta untuk merancang busana yang tidak hanya menonjolkan keindahan, tetapi juga menggambarkan kedalaman sejarah dan filosofi budaya Madura. Acara ini menjadi panggung bagi kreativitas dan keunikan busana etnik, sekaligus sebagai ajang untuk mempererat rasa persatuan dan kebanggaan terhadap warisan budaya lokal.


Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, event yang diinisiasi Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) ini hadir dalam bentuk kompetisi dan grand show. Masyarakat, khususnya para kreator busana karnaval, yang ingin berpartisipasi dalam event ini masih memiliki kesempatan untuk mendaftar sebagai peserta.

Panitia masih membuka pendaftaran hingga 10 September 2024. Event ini diharapkan tidak sekadar menjadi pertunjukan seni dan budaya yang menghibur, tapi juga mampu menggerakkan perekonomian daerah dengan keterlibatan para pelaku UMKM di dalamnya.

“Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Madura, khususnya Sumenep,” ucap Fauzi.

Untuk diketahui, selain akan menampilkan beragam busana karnaval, Madura Ethnic Carnival 2024 juga bakal menghadirkan pertunjukan seni dan budaya Madura yang beragam, seperti Sepe Sonok, Saronen, Kesenian Topeng, Tari Sandur, dan Tari Keris.

Exit mobile version