Liputanjatim.com – Sebanyak 476 mahasiswa Universitas Brawijaya diterjunkan dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di Kabupaten Sidoarjo, Senin (03/07/2023).
Mereka akan menjalani program pengabdian masyarakat di berbagai desa yang tersebar di 18 Kecamatan yang ada di Kota Delta selama 35 hari.
Rosihan Asnara selaku Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Universitas Brawijaya mengatakan, program tersebut merupakan program yang biasa di kenal dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata) tematik.
Peserta program MMD kali ini kebanyakan adalah putera daerah asli Sidoarjo. Hal itu diharapkan dapat mendorong rasa tanggung jawab mereka untuk berkontribusi kepada daerahnya sendiri.
“Sebanyak 80 persen merupakan putra daerah, sehingga setelah menjalankan program ini diharapkan mahasiswa mampu berkontribusi pada pembangunan daerahnya, yaitu Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyambut positif program MMD di Kabupaten Sidoarjo. Ia berharap kehadiran program tersebut dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam memajukan desa-desa di Sidoarjo.
“Program MMD merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang mereka miliki dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat desa,” sampainya saat menerima peserta MMD di Pendopo Delta Wibawa.
Diharapkan mahasiswa dapat berkolaborasi dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, dan menciptakan inovasi yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup di desa-desa.
Bupati Muhdlor juga berpesan untuk selalu menjaga perilaku dalam bergaul dengan masyarakat. Agar kehadiran mereka dapat diterima dengan baik sehingga bisa mensukseskan setiap program yang dilakukan di desa pengabdian.
“Dalam waktu sebulan ini, gunakan dengan baik agar kelak menjadi generasi muda yang berpendidikan tinggi, punya keahlian, serta memiliki banyak koneksi untuk mengembangkan diri,” tegasnya.
Sementara Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo mengaku siap berkolaborasi dengan para peserta Program MMD untuk pengembangan desa.
Ini bertujuan agar pelaksanaan setiap program dapat dirasakan perubahan positifnya oleh masyarakat secara lebih maksimal dan siginifikan.
“Saya harap keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan desa juga mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat lokal untuk terus berinovasi dan memperkuat kemandirian ekonomi desa,” ucapnya.
