Liputanjatim.com – Ratusan hektare lahan pertanian di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu terancam gagal panen akibat angin kencang dan debu yang melanda daerah tersebut, Minggu (20/10).
Salah satunya tanaman brokoli yang rentan rusak. Apalagi diterjang oleh angin kencang dan debu.
“Jelas rusak, seperti brokoli contohnya. Karena warga banyak menanam jenis sayuran itu,” kata Kasun Jurang Kuwali, Sudarmaji saat ditemui di Kantor Desa Sumberbrantas, Senin (21/10/2019).
Selain tanaman jenis brokoli, jenis sayuran lain kemungkinan tidak dapat bertahan juga. Seperti kentang, kubis, wortel, dan sawi yang juga tengah menunggu masa panen.
“Semua bisa dikatakan tengah menunggu masa panen. Namun tidak bersamaan memang. Karena masa tanamnya tidak bersamaan. Untuk di jurang Kuwali saja, ada 500 hektare lahan pertanian,” terangnya.
Berkenaan dengan kerugian yang dialami warganya, Sudarmaji mengaku belum dapat menghitung secara pasti total kerugian akibat bencana alam tersebut.
“Kalau berapa kerugiannya jika panen gagal, harus dihitung dulu. Memang cukup banyak yang dikeluarkan biayanya untuk mulai tanam. Salah satunya untuk membeli bibit,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah warga Dusun Jurang Kuwali yang terdampak bencana angina kencang sebanyak 350 KK. Semuanya memilih mengungsi karena angina masih berembus kencang. Kemudian aliran listrik belum normal pasca pemadaman.
Mayoritas warga bermata pencaharian sebagai petani. Selain beternak kambing dan sapi. Desa Sumberbrantas terdiri dari tiga dusun yakni Krajan, Jurang Kuwali dan Lemah Putih.