Ratusan ASN Sidoarjo Kerja Bakti Bersihkan Sampah Pasca Peringatan 1 Abad NU

Liputanjatim.com – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sidoarjo melakukan kerja bakti di lingkungan Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (08/02/2023).

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka menuntaskan penanganan sampah yang masih tercecer pasca Peringatan 1 Abad NU yang dihadiri lebih dari sejuta jamaah itu.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan, pihaknya sengaja mengerahkan ratusan ASN untuk kerja bakti agar masalah sampah cepat teratasi.

Menurutnya, penanganan sampah tidak bisa dilakukan oleh DLHK saja, tapi juga harus dilakukan oleh berbagai OPD yang ada di lingkungan Pemkab Sidoarjo.

“Terutama yang kantornya ada di lingkungan GOR seperti BPPD, BPKAD, DPMPTSP, Dispendikbud, Dinsos dan Disporapar” ujar Bupati Muhdlor.

Tak hanya itu, suasana kerja bakti semakin semangat saat ratusan siswa-siswi SMPN 1 Sidoarjo, SMPN 2 Sidoarjo, dan SMPN 4 Sidoarjo ikut terjun membantu mempercepat penanganan sampah yang masih tercecer di area GOR Sidoarjo.

“Ada sekitar 300 pelajar yang ikut membersihkan GOR Sidoarjo. Mereka berkeliling mengumpulkan sampah yang masih tercecer ke dalam kantong sampah,” imbuhnya.

Sementara Kepala DLHK Bahrul Amig memperkirakan terdapat sekitar 500 sampai 600 ton sampah yang dihasilkan dari kegiatan Peringatan 1 Abad NU itu.

Meski begitu, pihaknya menyampaikan tinggal 20% saja yang belum tertangani. Selebihnya sudah dilakukan pembersihan secara tuntas oleh gerakan swadaya masyarakat Sidoarjo yang muncul melalui ribuan relawan kebersihan.

Dikatakannya bahwa berbagai unsur masyarakat secara swadaya membentuk relawan kebersihan yang dengan tanggap melakukan pembersihan sesaat setelah kegiatan usai.

“Sejak kemarin terdapat sekitar 10.000 relawan kebersihan yang langsung melakukan pembersihan. Ada dari siswa sekolah, mahasiswa, anggota Pramuka dan bahkan volunter dari KONI Sidoarjo yang mengerahkan atlet ditambah relawan dari pemerhati lingkungan,” jelasnya.

Menurutnya, gerakan masyarakat itu menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi warga Sidoarjo. Karena secara tidak langsung mereka menunjukkan kecintaannya terhadap Kabupaten Sidoarjo.

“Ini adalah satu hal yang membanggakan. Terdapat kecintaan masyarakat yang diwujudkan dengan ikut merawat Kabupaten Sidoarjo sebagai tempat tinggalnya,” urainya.

Selain itu, Bahrul Amig mengungkapkan komitmen Kabupaten Sidoarjo dalam menangani sampah berada selangkah lebih maju dari daerah lain.

Pasalnya, penanganan sampah di Kabupaten Sidoarjo bukan lagi berbicara soal memindahkan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tapi juga harus berfokus kepada pengelolaan sampah.

Setiap sampah harus masuk dulu ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) untuk dilakukan penyortiran. Dengan begitu akan menghasilkan sampah yang dapat bisa didaur ulang sehingga dapat memunculkan nilai ekonomi.

“Sidoarjo komitmennya bukan memindah sampah, tetapi mengelola sampah. Jadi sampah-sampah yang dikumpulkan ini sebagian menuju tempat pengelolaan sampah yang berada di sekitar,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here