Liputanjatim.com – Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi terus mengenalkan sosok  Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar di daerah pilihan (Dapil) nya, Tuban-Bojonegoro.

Pengenalan masyarakat kepada sosok Gus Muhaimin di lakukan Fauzan secara tidak biasa. Ia rela merogoh gocek tinggi dengan menggelar Festifal Hadrah Putri yang di Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (5/11/2022).

Bendahara DPW PKB Jatim ini katakan, ia mensosialisasikan nama Gus Muhaimin melalui pendekatan-pendekatan kultural, sambil lalu mengangkat eksistensi seni lokal dan tradisional agar tidak tergerus oleh modernisasi.

“Kami ingin mempersatukan kita semua dalam satu wadah ajang kebudayaan. Untuk dapat mengenalkan nama dan sepak terjang beliau di Kabupaten Bojonegoro,” kata Fauzan dalam sambutannya.

Mantan Ketua PC PMII Malang ini menjelaskan, Gus Muhaimin sudah mempunyai agenda yang jelas jika nantinya dipercaya memimpin Indonesia. Setidaknya sudah ada lima yang ditargetkan Gus Muhaimin kedepan. Yakni, program listrik gratis untuk rakyat miskin, pupuk gratis untuk petani miskin, menurunkan harga BBM untuk sepeda motor dan angkutan umum, pinjaman modal tanpa agunan dan bunga untuk pengusaha dan inovator milenial, serta menaikkan dana pensiun untuk TNI-Polri.

Tantang dan rintangan, masih kata Fauzan memang selalu datang menghadang semangat Gus Muhaimin dalam mensejahterakan masyarakat. Oleh karenanya, ia akan terus menggaungkan shalawat nabi untuk menjawab permasalahan yang menerpa Indonesia, salah satunya dengan Festival Hadrah ini.

“Kita kaum Nahdliyin bisa turut mengawal hajat Gus Muhaimin dalam membantu masyarakat kecil, dengan terus membaca shalawat,” ujarnya.

Diketahui, dalam Festival Hadrah Putri bertajuk Gus Muhaimin Festival ini setidaknya diikuti oleh 35 tim hadrah putri. Pihak panitiapun mendatangkan juri ternama Athoillah Ziyad, salah satu pencetus aransemen albanjari yang saat ini sedang trend dikalangan masyakat.

“Kami sudah menyiapkan hadiah dan doorprize dengan total puluhan juta rupah,” kata penanggung jawab acara, Dihan Syahri.