Liputanjatim.com – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akan menggelar perkuliahan tatap muka (PTM) secara terbatas pada 20 September 2021. Namun begitu, PTM tersebut akan memprioritaskan angkatan 2020-2021 yang berada di sekitar Surabaya Raya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa, Prof Bambang Yulianto memaparkan bahwa pekan ini persiapan PTM terus dimatangkan dan sesuai SOP. Selain itu, menurutnya mahasiswa sudah menantikan proses perkuliahan secara tatap muka.
“Karena berdasarkan survei yang dilakukan Unesa, mahasiswa menginginkan segera kuliah tatap muka. Sebagai awal, sambil melihat dinamika lapangan dan kondisi status Covid-19 di Surabaya. Unesa akan melaksanakan PTM terutama untuk mahasiswa di Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik,” kata Bambang, Jumat (10/9/2021).
Selain itu, pihaknya juga sudah mulai menyiapkan segala kebutuhan dalam PTM. Seperti menyiapkan fasilitas utama dan penunjang prokes hingga skemanya. Untuk kelayakan, Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) Unesa sudah mengeceknya sejak 6 September 2021.
“Kita melakukan persiapan dan pengecekan terlebih dahulu. Apakah ruangannya memadai, ventilasinya, ruang penjernih, wastafel dan sebagainya,” jelasnya.
Berkenaan dengan syarat mengikuti PTM, menurut Bambang, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Yakni sudah mendapatkan vaksin, taat prokes dan mendapat izin dari orang tua.
Bambang juga mengakui, jika semua angkatan ingin segera mengikuti proses PTM. Namun kampus hanya memberikan kesempatan untuk mahasiswa yang belum pernah merasakan perkuliahan secara offline, yakni angkatan 2020 dan 2021.
“Saat ini tiap prodi sedang menata jadwal dan pembagian dengan mengedepankan kouta 25 persen dari kapasitas ruangan. PTM Unesa ditargetkan akan dilaksanakan pada 20 September 2021,” tandasnya.