Liputanjatim.com – Penundaan pertandingan kembali terjadi pada lanjutan kompetisi BRI Liga 1 Musim 2022/2023 yang telah memasuki Pekan Ke-28.
Kali ini, penundaan terjadi pada dua pertandingan bigmatch, yaitu Persebaya Surabaya Vs Arema Malang serta Persija Jakarta Vs Persib Bandung.
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengeluarkan surat resmi bernomor 084/LIB-KOM/III/2023 perihal Status Pertandingan BRI Liga 1-2022/2023 NP. 247 Antara Persebaya Surabaya vs Arema FC.
Disusul dengan keputusan penundaan Pertandingan BRI Liga 1-2022/2023 NP. 249 Antara Persija Jakarta vs Persib Bandung.
Dari data yang dihimpun, penundaan kedua pertandingan bigmatch itu dilakukan setelah memperhatikan beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah faktor keamanan.
Pihak kepolisian tidak memberikan ijin keamanan dan meminta Panpel pertandingan untuk melakukan perubahan lokasi dan jadwal pertandingan.
Polda Jatim telah mengirim surat bernomor B/2370/II/YAN 2.1/2023/Ditintelkam perihal permohonan perubahan lokasi dan jadwal pertandingan Persebaya melawan Arema FC.
Begitu juga yang dilakukan Polres Metro Bekasi Kota dengan mengirim surat bernomor B/444/II/OPS.3/2023 Restro Bks Kota perihal permohonan perubahan tempat pertandingan Liga 1 2022/2023 antara Persija melawan Persib.
Kendati demikian, Dirut PT LIB Ferry Paulus melalui laman resminya menyatakan belum bisa memastikan kapan laga tunda itu dapat dilangsungkan.
Ia menyampaikan, pihaknya akan segera melakukan penjadwalan ulang terhadap kedua pertandingan itu untuk dapat segera diinformasikan kepada tim yang bersangkutan.
“Penentuan tanggal pertandingan berikutnya, akan kami informasikan kemudian,” tegas Ferry Paulus, Rabu (01/03/2023).
Seperti diketahui, Pekan ke-28 BRI Liga 1 menghadirkan dua pertandingan besar yang sangat ditunggu-tunggu oleh pecinta sepak bola tanah air.
Persebaya menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (05/03/2023). Sementara Persija ditantang Persib dalam laga yang seharusnya berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (04/03/2023).
Namun kedua laga itu gagal dilangsungkan sesuai jadwal setelah PT LIB selaku operator kompetisi memutuskan untuk melakukan penundaan pertandingan.