Warga disekitar proyek Tol Legundi Bunder, melakukan aksi untuk memprotes ditutupnya saluran air dan jalan menuju sawah untuk keperluan proyek.
Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi proyek di Dusun Bunton dan Dusun Kembangan, Desa Turirejo Kecamatan Kedamean. Dengan membawa spanduk yang bertuliskan tuntutan, adapun tuntutan warga diantaranya.
“Warga ingin saluran yang diuruk dibuatkan kembali saluran air,” ungkap Teguh, Kepala Dusun Bunton, Senin (9/10/2017).
Selain masalah saluran air, warga juga meminta dibuatkan terowongan untuk akses menuju sawah yang terpotong oleh proyek pengerjaan Tol tersebut.
“Kasihan petani, jika harus melintas jauh menuju sawah yang terpotong jalan Tol,” ujar Nono (37), warga Kembangan, Desa Turirejo , Kecamatan Kedamean.
“Warga juga meminta perbaikan jalan yang rusak akibat proyek jalan Tol,” imbuhnya.
Warga meminta kepada pimpinan proyek, harus menghentikan proyek pengerjaan untuk sementara, sebelum tuntutan warga terpenuhi.
Seorang petugas kontraktor dari Waskita mengatakan akan menyampaikan permintaan warga ke PT Waskita Bumi Wira selaku pemilik proyek jalan Tol.
“Secepatnya akan kita sampaikan ke Waskita Bumi Raya,” puskas Budi pekerja dari Waskita, didampingi Hendra Humas Waskita.[JF]