Liputanjatim.com – Progres pengerjaan proyek Fly Over Aloha terus mengalami percepatan. Data Dinas PUBMSDA Kabupaten Sidoarjo menyebutkan, pengerjaan proyek tersebut sudah memasuki 36 minggu pengerjaan atau 9 bulan dan telah mencapai 56,058%.
Padahal jika menilik pada rencana timeline proyek, maka progres pengerjaan saat ini harusnya baru mencapai 34,887%. Artinya pengerjaan FO Aloha mengalami deviasi pekerjaan sebesar 21,17%.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyambut positif capaian positif tersebut. Ia mengaku optimis proyek yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional ini dapat segera selesai tepat waktu yaitu pada April 2024 mendatang.
“Saya optimis proyek flyover Aloha Sidoarjo ini akan selesai pada April 2024 mendatang. Sebab, sampai sejauh ini proyek sudah selesai 56%,” ujarnya, Jumat (14/07/2023).
Ia bahkan menyebut, Fly Over Aloha akan siap dilakukan uji fungsional pada Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Mengingat sisa pengerjaan yang tinggal 44% dan terus dikebut penyelesaiannya.
“Artinya kita mengejar 44%. Nanti saat Nataru kita akan mulai uji fungsional,” ucap Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo ini.
Kendati demikian, ia tetap meminta para pengguna jalan khususnya warga Sidoarjo untuk bisa bersabar menunggu terwujudnya infrastruktur jalan yang diidam-idamkan selama ini.
Masyarakat diharapkan bisa memahami bahwa kemacetan yang ditimbulkan oleh pengerjaan proyek tersebut hanya bersifat sementara.
Sedangkan manfaatnya setelah proyek selesai nanti akan dapat dirasakan oleh masyarakat secara jangka panjang bahkan hingga beberapa generasi.
“Saat ini mungkin masyarakat masih merasakan macetnya karena proses pengerjaan proyek, mohon masyarakat bersabar, jangka panjangnya keberadaan flyover Aloha ini akan mengurai kemacetan yang sudah menahun,” imbuhnya.
Gus Muhdlor menegaskan, Fly Over Aloha merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk mengatasi kemacetan di kawasan Sidoarjo bagian utara.
Lebih dari itu, kehadiran Fly Over tersebut nantinya juga akan mempermudah akses keluar-masuk masyarakat ke Bandara Internasional Djuanda.
Sehingga secara tidak langsung akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan mempermudah akses menuju pusat bisnis serta tempat-tempat penting lainnya.
