Progres Jembatan Kali Cantel Minus 14 Persen, Wabup Sidoarjo Minta Proyek Tetap Selesai Tepat Waktu

Liputanjatim.com – Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi melakukan sidak pada proyek pembangunan jembatan Kali Cantel yang menjadi penghubung antara Desa Pabean Kecamatan Sedati dan Desa Tropodo Kecamatan Waru, Kamis (20/10/2022). Sidak dilakukan untuk menindaklanjuti laporan lambannya pengerjaan jembatan yang dilakukan oleh pihak kontraktor. 

Proyek yang ditarget selesai pada akhir bulan Desember 2022 itu nyatanya belum menampakkan tanda-tanda akan segera selesai. Bahkan diketahui progres pengerjaannya justru minus 14 persen. 

“Kita sudah lihat agenda dan kita kaji ternyata Ini sudah defisit 14 persen. Ini yang kita tanyakan dan lihat langsung di lapangan,” ungkap H. Subandi.

Progres pengerjaan yang begitu lamban, lanjut H. Subandi, diakui oleh pihak kontraktor disebabkan karena beberapa kendala yang dihadapi di lapangan. 

“Tapi kalau memang ada kendala ya kita mapping. Apa permasalahannya. Sehingga ada solusi cepat yang bisa dilakukan,” ujar pria yang akrab disapa Abah Bandi itu.

Untuk itu, dalam waktu dekat ia akan memanggil pihak-pihak terkait agar timeline agenda pengerjaan bisa disesuaikan lagi sehingga waktu yang tersisa bisa dimaksimalkan. 

“Setelah ini saya minta pengerjaannya dikebut. Kalau perlu nanti kita akan sidak lagi untuk mengawal ini agar benar-benar bisa selesai sesuai target,” imbuhnya.

Dirinya tidak mau masyarakat menjadi korban atas lambannya pengerjaan proyek jembatan tersebut. Menurutnya pengerjaan yang lamban dan molor jelas akan berdampak terhadap kelancaran ekonomi masyarakat.  

“Kalau molor terus seperti ini kasian masyarakat. Untuk itu, target kita sebagai Pemerintah Daerah ya harus selesai tepat waktu,” jelasnya.

Sementara itu Deddi selaku Kontraktor menyatakan bahwa lambannya pengerjaan proyek dari timeline agenda bukanlah tanpa sebab. Ia menyebut beberapa kendala yang dihadapi pihaknya antara lain ketidaksesuaian hasil survei yang dilelangkan dengan kondisi di lapangan,  debit air yang naik akibat air pasang, hingga saluran pipa gas yang melintang. 

Meski begitu ia memastikan akan mengebut pengerjaan proyek. Untuk waktu dekat, pihaknya akan mengupayakan membuka satu sisi jalan agar segera bisa dilalui oleh masyarakat meskipun terbatas hanya untuk kendaraan roda dua. 

“Ini harus segera dilakukan mengingat ijin penutupan jalan yang saya punya akan berakhir sampai akhir bulan November saja,” pungkas Deddi.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here