Prabowo Subianto, Saatnya Mereformasi Demokrasi yang Terlalu Mahal

Liputanjatim.com – Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, mengungkapkan kritik tajam terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang dinilai terlalu mahal.

Dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar yang berlangsung pada Kamis malam, 12 Desember 2024, Prabowo menekankan pentingnya evaluasi terhadap sistem demokrasi yang ada saat ini.

“Kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal,” ujar Prabowo.

Pernyataan ini mencerminkan keprihatinannya terhadap biaya yang dikeluarkan dalam proses demokrasi, yang menurutnya seharusnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.

Prabowo juga menyoroti kondisi wajah para pemenang dalam pemilihan umum, yang ia nilai terlihat lesu. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada pemenang, semangat dan kebahagiaan dalam merayakan kemenangan tampak berkurang.

“Dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga, yang menang lesu apalagi yang kalah,” tambahnya.

Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo mengajak semua pihak untuk berani mengoreksi diri. Ia menyatakan, “Kita harus berani mengoreksi diri,” menegaskan bahwa perbaikan dalam sistem demokrasi adalah tanggung jawab bersama.

Prabowo juga mengungkapkan ketertarikan terhadap pemikiran Ketua Umum Partai Golkar, yang menyatakan bahwa banyak hal dalam pelaksanaan demokrasi yang perlu diperbaiki.

“Bahwa kita semua merasakan demokrasi yang kita jalankan ada sesuatu atau ada beberapa hal yang harus kita perbaiki bersama-sama,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dalam pengeluaran anggaran. Pernyataan ini menunjukkan bahwa alokasi dana untuk demokrasi seharusnya tidak mengorbankan kebutuhan dasar masyarakat.

“Efisien enggak keluar duit kayak kita kaya, uang yang bisa beri makan anak-anak kita, uang yang bisa perbaiki sekolah, bisa perbaiki irigasi,” tegasnya.

Kritik Prabowo ini menjadi sorotan di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. Ia berharap, dengan adanya evaluasi dan perbaikan, pelaksanaan demokrasi dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai presiden dan pemimpin partai, Prabowo berkomitmen untuk mendorong perubahan yang positif dalam sistem demokrasi. Ia percaya bahwa dengan kerjasama semua pihak, Indonesia dapat mencapai demokrasi yang lebih efisien dan bermanfaat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here