Liputanjatim.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kebijakan baru terkait pencairan tunjangan guru ASN daerah. Mulai tahun ini, tunjangan akan ditransfer langsung ke rekening guru tanpa melalui pemerintah daerah. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi birokrasi yang selama ini memperlambat pencairan.
“Saya sambut baik inisiatif upaya peluncuran mekanisme baru dengan mengirim tunjangan langsung ke rekening guru. Ini upaya untuk kurangi ketidakefisienan,” kata Prabowo di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Sebelumnya, pencairan tunjangan dilakukan setiap tiga bulan melalui rekening Pemerintah Daerah sebelum diteruskan ke rekening guru.
“Pencairan lama-lama untuk apa? Ditahan untuk apa? Iya kan? Kita barus hilangkan budaya tidak benar. Kalau bisa panjang kenapa pendek, kalau bisa susah kenapa dibikin gampang. Nah budaya ini harus dikikis,” tegas Prabowo.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa sistem ini sering menyebabkan keterlambatan dengan berbagai alasan administratif.
“Proses transfer 3 bulan sekali, memakan waktu lama. Para guru menerima per 3 bulan dari rekening daerah. Ada yang mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan. Untuk itu penyaluran langsung ini terobosan atas aspirasi para guru,” jelas Mu’ti.
Ia juga mengungkapkan bahwa program ini akan diterapkan kepada lebih dari 1,8 juta guru di seluruh Indonesia, baik ASN maupun PPPK. Saat ini, proses validasi data masih berlangsung, tetapi pemerintah memastikan pencairan akan dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Transfer langsung di bulan Maret agar para guru dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira, bekerja dengan lebih baik dalam menunaikan tugas,” tambahnya.