Liputanjatim.com – Jubir AMIN Jatim Fauzan Fuadi menegaskan Paslon 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tidak akan merasa tersaingi dengan Penobatan Prabowo Subianto sebagai sahabat santri.
“Kok menyaingi? Emang (Prabowo) sudah pernah khotmil Al-Qur’an? Ngapain merasa tersaingi. Justru bagus kan? Gus Imin sebagai Panglima Santri punya anggota baru”, tegas Fauzan singkat, Selasa 2 Januari 2023.
Seperti diketahui bersama, Paslon 1 dikenal sebagai pasangan yang mewakili dari tokoh santri. Bahkan Gus Imin sendiri dikenal sebagai panglima santri.
Menurutnya, penobatan Prabowo sebagai sahabat santri sah-sah saja, dan dirinya pun menghormati penobatan yang diberikan Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo.
“Kalau gelar ya bebas-bebas saja. Terserah yang mau ngasih (gelar) dan yang mau nerima,” katanya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini beranggapan pilpres adalah momentum mencari pemimpin sebagai pembuktian bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. Selebihnya, setiap anak bangsa mengatakan haruslah saling menjaga dan menghormati satu sama lain.
“Pilpres ini cuma instrumen. Semua anak bangsa harus saling menghargai dan mendukung,” tambahnya.
Sekali lagi ia menegaskan, penyematan gelar kepada salah satu sosok adalah sah-sah saja. Itu tergantung si pemberi dan si penerima gelar. Ia pun tak mempermasalahkan hal tersebut.
“Saya tegaskan kalau gelar ya bebas-bebas saja, terserah yang mau ngasih dan yang mau nerima. Kami sama sekali tidak merasa tersaingi,” tandasnya
Sebelumnya, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dinobatkan sebagai santri oleh oleh salah satu Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Moh Haris Damanhuri Romly.
Penobatan tersebut diterima Prabowo saat melakukan kunjungannya ke ponpes tersebut, Selasa 2 Januari 2023. Prabowo menyebut penghargaan ini sebagai kehormatan baginya.
“Saya dari dulu sangat dekat dengan para kiai para ulama. Penghargaan ini wajar dan masuk akal karena dulu saya prajurit tentara. Sebagai Prajurit dari kali pertama masuk tentara wajib tanda tangan, teken pernyataan siap mati,” kata Prabowo.
