Politik

Prabowo Harus Was-was, Elektabilitasnya Kini Dibayang-bayangi Gus Muhaimin

Penulis

Februari 16, 2022

Liputanjatim.com – Rasa was-was mungkin perasaan yang harus dimiliki oleh Prabowo Subianto saat ini jika niat untuk kembali maju sebagai calon presiden di tahun 2024. Perasaan was-was tersebut tentu tidak terlepas dari elektabilitas Prabowo yang kini mulai dibayang-bayangi oleh kompetitornya, Ketua Umum PKB Gus Muhaimin Iskandar. Dimana elektabilitas Gus Muhaimin sebelumnya jauh dibawah Prabowo, kini melejit mendekati.

Berdasarkan data rilis survei yang dilakukan oleh accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), elektabilitas Prabowo di Jawa Timur berada di angka 19,9 persen. Sedangkan elektabilitas Gus Muhaimin sebesar 14,9 persen. Meningkat tajam dari tahun sebelumnya yang hanya 6,9 persen. Kenaikan tersebut tidak lepas dari berbagai aksi yang dilakukan oleh PKB Jawa Timur dan Gus Muhaimin Iskandar dalam safari politiknya sebulan terakhir. Keponakan Gus Dur tersebut sering terlihat di Jawa Timur untuk menyapa warga dari berbagai komunitas dan juga para kiai sepuh di berbagai pondok pesantren.

“Kita semua tahu, sebulan terakhir ini Muhaimin Iskandar turun ke Jatim dan mendatangi ponpes-ponpes hingga grassroot NU. Ini membuktikan, safari politik yang dilakukan politikus PKB berhasil dan mendapat simpati dari warga, khususnya warga NU di Jatim,” ungkap Direktur ARCI Baihaki Sirait, Rabu (16/2/2022).

Meski elektabilitas Gus Muhaimin naik secara signifikan di Jawa Timur, namun elektabilitasnya masih di bawah Ganjar Pranowo. Elektabilitas Ganjar berada diangka 18,1 persen, atau mengalami penurunan dari hasil survei sebelumnya 20,2 persen pada bulan Oktober 2021. Penurunan tersebut disinyalir karena PDI Perjuangan belum memberikan keputusan dukungan pada Ganjar.

”Faktor PDIP yang belum mendukung Ganjar menjadi salah satu penyebabnya. Public cenderung memilih figur yang memang erat kaitannya dengan parpol,”katanya.

Untuk diketahui, ARCI melakukan survei pada tanggal 15-27 Januari 2022 dengan 1.200 responden se Jawa Timur menggunakan multistage random sampling. Margin of error survei tersebut sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil survei elektabilitas Capres di Jawa Timur: