LIPUTAN JATIM

PPSDS Jatim Sebut Daging Sapi Gelonggongan Masuk Surabaya Sebulan Lalu

Liputanjatim.com – Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur menemukan daging sapi gelonggongan yang diperdagangkan di sekitar Jalan Pegirian dan Arimbi.

Daging sapi gelonggongan itu, ditemukan tim monitoring daging PD Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, di sekitar Jalan Pegirian dan Arimbi pada Sabtu (26/8) dini hari lalu.

Ketua PPSDS Jatim Muthowif menilai, temuan menunjukkan kurang maksimalnya kinerja jajaran komisaris dan badan pengawas (Bawas) PD RPH surabaya.

Sebab, beber Muthowif kejadian pengiriman daging gelondongan ke Pegirian sudah lama terjadi.

“Kejadian ini sudah lama terjadi, kurang lebih sudah 1 bulan terjadi.” kata Muthowif melalui rilisnya, yang diterima redaksi, Rabu 30 Agustus 2023.

Dijualnya daging gelonggongan tersebut, tegas Muthowif tidak perlu terjadi. Bila kinerja jajaran komisaris dan bawas maksimal. Melakukan pemantau dan pendataan bagi para mitra PD RPH yang menjual daging.

“Bukan dari sapi yang dipotong di PD RPH.” jelasnya.

Maka dari itu, Muthowif menekankan, agar PD RPH melakukan pembinaan dan edukasi bagi mitra penjual daging. “Saya yakin daging yang dikirim lebih murah daripada harus memotong sendiri di PD RPH Surabaya,” ungkap eks aktivis PMII ini.

Muthowif memaparkan, beredarnya daging sapi gelonggongan sapi siap potong mulai langka dan mahal. Sehingga para jagal (pengguna jasa PD RPH) pun, terpaksa memotong sapi BX dari luar Jawa Timur.

Masuknya sapi BX ke PD RPH tersebut, urai Muthowif untuk memenuhi kebutuhan daging segar di kota Surabaya.

Karenanya, ia berharap ada perhatian khusus dari Pemkot terkait dengan ketersediaan daging segar di pasar tradisional, supaya memenuhi permintaan pelaku UMKM di Surabaya.

“Kami meminta Komisi B DPRD Surabaya mengevaluasi kinerja jajaran komisaris dan bawas PD RPH, untuk bekerja lebih maksimal lagi,” demikian Muthowif.

Direktur PD RPH Surabaya Fajar A Isnugroho mengatakan, temuan daging gelonggongan baru pertama kali ditemukan oleh pihaknya.

Hal ini berawal dari laporan masyarakat yang menanyakan kualitas daging sapi RPH yang berbeda dengan biasanya.

“Nah, dari laporan masyarakat kami akhirnya bergerak untuk mengecek penjualan daging di sekitar Pegirian. Ternyata daging gelonggongan tersebut didistribusikan pukul 02.00 dengan mobil pickup hitam dari Krian,” kata Fajar, kepada wartawan.

Ia menyebut, ratusan kilogram daging gelonggongan akan diambil sampel uji laboratorium di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair.

Ia menegaskan, PD RPH juga akan melakukan monitoring penjualan daging di lapak Jalan Pegirikan dan Jalan Arimbi rutin dilakukan.

Tim monitoring lanjutnya, akan melibatkan Babin Kamtibmas Polsek Semampir Surabaya. “Tunggu hasil laboratorium. Kalau ok kami koordinasikan dengan pihak kepolisian. Pidananya seperti apa?” terangnya.

Exit mobile version