Liputanjatim.com – PPKM Kabupaten Situbondo kembali naik level, yang semula level 1, kini kembali naik menjadi level 3. Hal tersebut lantaran disebabkan oleh tingkat vaksinasi yang masih rendah.
Berdasarkan Mendagri No 43 Tahun 2021 tentang PPKM level 4, 3, dan 2 COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali, Situbondo saat ini naik jadi level 3, dari sebelumnya level 1. Terhitung sejak tanggal 21 September 2021.
Menanggapi status tersebut, Bupati Situbondo Karna Suswandi, tak menampik jika di wilayahnya capaian vaksinasinya termasuk kategori yang masuh rendah. Yakni masih sekitar 16,5 persen. Penyebabnya ada banyak hal, diantaranya masyarakat yang termakan isu hoask vaksin.
“Tak kami pungkiri. Memang benar, capaian vaksinasi di Situbondo cukup rendah,” ungkap bupati yang akrab di sapa Bung Karna ini, Rabu (22/9/21).
Bung Karna menjelaskan, faktor dominan yang menjadi penyebab capaian vaksinasi masih minim adalah masyarakat masih termakan hoaks yang beredar di media sosial. Bahwa vaksin menyebabkan kematian dan sebagainya.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Satgas Kabupaten Situbondo akan terus melakukan sosialisasi yang massif kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Salah satu indicator ditetapkannya PPKM suatu wilayah adalah prosentase capaian vaksinasi masyarakat.
“Kami akan tetapkan target di masing-masing kecamatan. Yakni, seminggu setidaknya 10 persen pertambahan vaksinasinya,” tegas Bung Karna.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Situbondo terapkan reward dan punishment atau hadiah dan hukuman ke masing-masing kecamatan. Masing-masing kecamatan harus mencapai target capaian sekurangnya 10% dalam 2 minggu ke depan.
“Kami akan berikan reward 3 kecamatan yang mencapai target 10% vaksinasi,” tambahnya.
Pun sebaliknya. 3 Kecamatan yang capaian vaksinasinya masih rendah akan mendapatkan punishment atau hukuman.
“Kegiatan masyarakat juga akan makin di perketat. Selain menggenjot vaksinasi. Kami juga imbau, agar warga tak termakan kabar hoaks tentang vaksin,” tegasnya. [*]