Liputanjatim.com – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya sejak awal penyelenggaraan ibadah haji hingga hari ini, Jumat 6 Juni 2023 telah memberangkatkan 52% jemaahnya.
“Jadi Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 19.030 orang. Jumlah tersebut tergabung dalam 43 kloter yang terdiri dari 18.815 orang jemaah dan 215 orang petugas,” tutur Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram.
Sejak pagi hari ini, Embarkasi Surabaya memberangkatkan 4 kloter. Kloter 40 terdiri dari 394 orang jemaah. Dari kloter 41 ada 444 orang, kloter 42 ada 444 orang, sedangkan dari kloter 43 ada 445 orang jemaah. Jemaah haji telah menyiapkan diri dengan memakai baju ihram sejak berangkat dari Asrama Haji.
Maram kemudian menjelaskan, bahwa ada beberapa orang yang tunda berangkat ke tanah suci bersama rombongannya.
“Dari kloter 40, ada satu orang karena alasan hamil. Diperkirakan usia kehamilan 4-5 minggu sehingga wanita 30 tahun tersebut kembali ke daerahnya. Dari kloter 40 juga ada 1 orang pria berumur 77 tahun yang sakit dan di rawat di asrama haji, “ ungkap Maram.
Ia kemudian melanjutkan, “Kloter 40 yang berasal dari Kabupaten Malang, akan berangkat sejumlah 395 jemaah. Namun karena ada yang berhalangan terbang, maka ada open seat 2. Tapi ada jemaah yang semula sakit dari kloter 33 dan sudah layak terbang, sehingga dapat bergabung dalam kloter 40”.
Dijelaskan juga, dari kloter 41 ada seorang pria berumur 87 tahun yang sakit di asrama. Dan dari kloter 42 juga ada seorang pria berumur 72 tahun yang sakit. Jumlah ini menambah jemaah yang sakit di asrama haji, sehingga menjadi 5 orang.
Mengenai jemaah yang meninggal, Maram menyampaikan tidak ada jemaah yang meninggal di asrama haji. Namun ada 8 orang jemaah haji dari Embarkasi Surabaya yang meninggal.
“ Ada 7 orang meninggal di Madinah. Dan 1 orang meninggal di Makkah. Dari 8 orang tersebut, 2 orang masih berumur 54 dan 52 tahun. Jadi bukan lansia.,” tuturnya.
Maram kemudian menyampaikan, bahwa hari ini, akan masuk ke asrama haji sejumlah jemaah haji asal Provinsi Bali. Jemaah asal Bali akan tergabung dalam kloter 45 dan kloter 46. Kloter 45 berasal dari Badung, buleleng, Jembrana, Tabanan, Klungkung, Gianyar, Karang Asem, Bangli, Kota Denpasar. Sedangkan dari 46 sebagian kloter berasal dari Kota Denpasar dan akan tergabung Bersama Jemaah asal Sidoarjo dan Trenggalek.