Surabaya, Liputanjatim.com – Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Samsul Arifin optimis dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa timur tercapai hingga akhir tahun 2019. Hal tersebut karena pencapaian PAD Jatim saat ini sudah 76 persen dari target Rp 14 Triliun untuk 2019.
“Insyaallah bisa mencapai target, masih ada waktu beberapa bulan,” ungkapnya, Jumat (11/10/2019).
Karena itu, politisi PKB Jatim dari dapil Surabaya tersebut menghimbau pemprov melalui Bapenda untuk memaksimalkan restribusi dan pajak. Misalnya dengan memaksimalkan dan memudahkan pelayanan pembayaran pajak kepada wajib pajak, salah satunya pajak motor. Pajak motor menjadi salah satu sumber PAD Jawa Timur.
“Memaksimalkan pendapatan sektor pajak, retribusi dan pemanfaatan aset pemerintah provinsi yang tidak bertentangan dengan UU,” katanya.
Selain sektor pajak, sektor pariwisata juga bisa menjadi jalan bagi Pemprov Jatim dalam mendongkrak PAD. Seperti yang diketahui, Jawa Timur memiliki ragam wisata alam yang menarik dan mampu memikat turis lokal ataupun manca negara.
Sementara itu, Kepala Bapenda Jawa Timur Boedi Soeprajitno mengatakan bahwa ada beberapa sektor pajak yang perlu ditekan dan dimaksimal yaitu pajak bahan bakar minyak oleh pertamina dan pajak rokok. Pajak rokok perhari ini yang masuk sekitar 50 persen.
“Untuk pajak rokok memang bayarnya dua kali setahun, jadi insyaallah akhir tahun nanti sudah masuk,” terangnya.
Sedangkan untuk menstimulus wajib pajak untuk kendaraan bermotor, Pemprov Jatim juga telah membuat program pemutihan atau biaya bebas denda telat bayar pajak. Program tersebut digelar sejak 23 September hingga 14 Desember 2019.[cr]