LIPUTAN JATIM

Politisi PKB Nilai Kerja Pemprov Jatim Kurang Cepat Distribusikan Bantuan

Ahmad Amir Aslichin, anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur

Liputanjatim.com – Politisi PKB Ahmad Amir Aslichin kembali menjadi tempat keluh kesah warga Jawa Timur terkait bantuan sosial dampak covid-19 yang tak kunjung sampai ke masyarakat, utamanya bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Karena mendapat laporan dari masyarakat, Amir Aslichin kemudian menelusuri dan mencari titik masalah yang menyebabkan bantuan tidak cepat didistribusikan oleh Pemprov Jatim. Dan temuannya adalah tidak lengkapnya data penerima bantuan di setiap daerah kabupatan/kota.

“Kita di dewan sudah meminta Pemprov kerja cepat lakukan pendataan dan segera distribusi bantuan, karena warga sudah menunggu. Kami selalu ditanya warga, ada yang tanya langsung dan juga melalui media sosial,” ungkap pria yang biasa disapa Mas Iin itu, Senin 4 Mei 2020.

Pemprov Jatim pada bulan April lalu menyampaikan bahwa bantuan dari provinsi akan didistribusikan pada awal puasa. Namun hingga hari ini, masih banyak daerah belum menerima bantuan dari pemprov. “Pemprov sudah tidak sesuai dengan janjinya kepada masyarakat. Mereka (masyarakat) ngadu kepada kita,” sambungnya.

Pasalnya perhari ini, ada 11 daerah kabupaten/kota yang sudah mengirim data penerima bantuan 100 persen dan 19 daerah lainnya mengirim data masih dibawah angka 90 persen.

Ia menghimbau kepada Pemprov Jatim dalam melakukan pendataan dan verifikasi data untuk menggunakan data yang diajukan oleh pemerintah desa. Data desa merupakan data yang diperoleh melalui rembuk atau musyawarah desa. Sehingga data yang diperoleh lebih valid dan bantuan bisa tepat sasaran.

Politisi asal dapil Sidoarjo itu berharap Pemprov bisa memaksimalkan anggaran 2,384 T yang bersumber dari APBD Jatim 2020 untuk bantuan masyarakat. Bantuan langsung saat ini kata Mas Iin sangat dibutuhkan utamanya mereka yang pekerja harian, seperti tukang ojek, tukang becak, sopir angkutan umum, guru ngaji dan juga korban PHK.

Exit mobile version