Politisi PKB Jatim dapat Keluhan Kenaikan Tiga Bahan Pokok dari Masyarakat Jember

Liputanjatim.com – Masyarakat Jember mengeluhkan kenaikan harga tiga bahan pokok, yakni beras, minyak goreng dan gula. Hal itu disampaikan warga kepada Anggota DPRD Jawa Timur Lailatul Qodriyah saat serap aspirasi di Desa Sumber Pinang, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Minggu 2 Desember 2023.

Menurut Ning Laila, sapaan akrab Lailatul Qodriyah, saat ini masyarakat merasakan dampak kenaikan Tiga bahan pokok tersebut. Mengingat harganya mencekik perekonomian warga. Apalagi sebelumnya masyarakat dihadapkan dengan pandemi Covid-19 selama dua tahun. Tentunya ekonomi terpuruk, karena banyak karyawan yang di PHK.

“Warga minta harga sembako turun. Warga minta agar harga tetap menjadi murah, problem itu sering dikeluhkan,” ungkapnya.

Politisi asal PKB itu membeberkan persoalan tiga bahan pokok harganya sama, yakni beras harganya Rp 15 ribu, minyak goreng Rp 15 ribu, dan mirisnya lagi harga gula saat ini mencapai Rp 15 ribu.

Ning Laila menegaskan, dirinya tidak mengetahui faktor yang menyebabkan kenaikan harga. Dua menilai pemerintah tidak bisa mengendalikan harga sehingga perlu ada intervensi. Mengingat bahan pokok ini menyangkut hajat hidup orang banyak.

Persoalan lain yang sering dikeluhkan adalah harga pupuk. Mengingat hingga saat ini persoalan pupuk subsidi masih menjadi keluhan para petani. Dengan kelangkaan pupuk subsidi, tentunya petani kesulitan bercocok tanam. Jika memang harus menggunakan pupuk non subsidi, petani harus merogoh kocek lebih banyak.

Terkait Pemilu 2024, Anggota Komisi A DPRD Jatim itu berharap kondisi di Jatim tetap kondusif di tahun politik karena kurang dua bulan lagi. Meski demikian, Ning Laila menyebut harapan ini bukan berarti masyarakat resah menjelang pemilu 2024. Mengingat saat ini sudah muncul kampanye hitam yang menyudutkan salah satu calon.

“Tentu sudah mulai muncul black campaign mungkin di masyarakat sendiri, antara calon masyarakat yang satu dengan yang lain. Maka, diharapkan kondisi kondusif,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here