Liputanjatim.com – Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyinggung kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Jawa Timur untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) ketahanan pangan. Gembong menilai, kedatangan Gubernur DKI Jakarta tersebut bukanlah tujuan utama, melainkan safari politik.
“Ya ini safari politik menuju 2024. Bukan semata-mata MoU, itu hanya sebagai pintu masuk aja, di balik itu ada agenda yang sudah terang-terangan untuk persiapan menuju 2024,” kata Gembong Warsono, Senin (26/4/21).
Gembong mengatakan, bahwa Anies Baswedan lupa bahwa dirinya adalah Gubernur DKI Jakarta, bukan Gubernur Republik Indonesia. “Pak Anies lupa bahwa beliau adalah Gubernur DKI Jakarta, bukan Gubernur Republik Indonesia,” kata dia.
Gembong menilai, jika Anies memang ingin maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 seharusnya fokus mengabdi membangun Ibu Kota. Jika kinerjanya baik, tidak menutup kemungkinan akan menjadi modal baik untuk maju Pilpres 2024.
Padahal kalau Pak Anies fokus kerja, dan hasilnya baik dirasakan oleh warga Jakarta, maka itu justru investasi yang luar biasa baik, kalau Pak Anies mau maju 2024, atau mungkin Pak Anies sadar bahwa kerja nyatanya belum dirasakan warga Ibu Kota,” ungkap Gembong.
Gembong juga meminta Anies fokus menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Gembong berharap Anies bisa menyelesaikan janji kampanye walaupun dia pesimistis.
“Pesannya fokus kejar target RPJMD aja, sebab dengan memenuhi janji kampanye saat Pilkada tahun 2017 yang lalu, itu sebagai modal dasar yang sangat kuat bagi Pak Anies. Walaupun saya sangat pesimis akan tercapai,” kata dia.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Kota Madiun dan Kabupaten Ngawi, Jatim, pada Minggu (25/4) kemarin. Kedatangan Anies untuk MoU ketahanan pangan beras dengan Pemkab Ngawi.
Pada acara itu, Anies bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Selain Khofifah, selama di Jatim, Anies didampingi Wali Kota Madiun Maidi dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, serta Wabup Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. Dua kepala daerah di Kota Madiun dan Ngawi tersebut diusung Partai Demokrat saat Pilkada. [Mochyidin]