Liputanjatim.com – Tewasnya guru SMP Jombang yang merupakan warga Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang masih menjadi pertanyaan dari banyak pihak. Pasalnya, guru bernama Eli Marida (47) tersebut ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, dengan bersimbah darah.
Eli ditemukan tewas di depan kamar mandi rumahnya seusai mengajar muridnya di SMP Negeri 1 Perak. Jasad sang guru tersebut awalnya ditemukan oleh keluarga korban. Keluarga tak menyangka menemukan sang guru dalam keadaan tak bernyawa di kamar rumahnya.
Saat ditemukan pertama kali, korban dalam keadaan terlentang dan bersimbah darah didepan kamar mandi yang ada dirumahnya tersebut. Kejadian ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Korban tewas setelah mengalami luka parah dibagian kepala. Polisi yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), memperoleh dua petunjuk penting berupa dua benda.
Benda tersebut yakni paving dan balok berukuran besar serta pisau dapur yang bengkok dan terdapat bercak darah. Saat peristiwa tersebut, korban sendirian di dalam rumah dalam keadaan pintu rumah yang tidak terkunci.
“Temuan paving dan pisau dapur dengan bercak darah ini masih kami selidiki, kami kumpulkan bukti-bukti dan keterangan pihak keluarga yang bisa jadi petunjuk untuk mengungkap kasus ini,” jelas Kapolres Jombang, AKBP Bobby Paludin Tambunan.
Selain meminta keterangan keluarga korban, polisi juga sedang mencari telepon seluler milik korban, telepon tersebut hilang setelah terjadi peristiwa yang diduga pembunuhan ini.
“Soal barang-barang apa saja yang hilang, kami masih mencari dan dibantu oleh pihak keluarga,” katanya.
Sementara itu tetangga korban, Lilik Indrawati (48), mengatakan, ada beberapa tetangga yang saat itu mendengar teriakan korban, namun mereka tidak menyangka kalau suara gaduh tersebut berujung kematian.
Menurut Lilik, dirinya dan tetangga lain sebelumnya mendengar seperti orang bertengkar dan teriakannya memang berasal dari rumah korban.
“Saya tidak tau sendiri, tapi tadi yang dekat dengan dengan rumah ibu Eli ini, sempat mendengar ada suara cekcok begitu. Ya tidak menyangka ibu Eli kemudian ditemukan sudah dibunuh,” terangnya kepada wartawan.[ge]