Liputanjatim.com – Polisi mulai melakukan pemetaan zona rawan konflik di Bojonegoro, pemetaan zona ini dilakukan mengingat akan digelarnya Pilkades serentak III tahun 2020 yang akan dilaksanakan di di Kabupaten Bojonegoro pada, Rabu (22/01/2020).
Zona rawan konflik tersebut terletak di 28 Kecamatan dan terdiri dari 233 Desa yang akan melaksanakan proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
AKBP M Budi Hendrawan selaku Kapolres Bojonegoro mengatakan, mulai sekarang para Kapolsek dan Bayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) sudah menyambangi setiap desa yang akan melakukan Pilkades sekaligus mendata latar belakang Calon Kepala Desa (Cakades).
Selain itu pihak kapolres juga sudah mulai memetakan massa, sehingga dapat mengetahui tingkat kerawanan desa.
“Jajaran Polsek sudah mulai turun untuk melakukan pemetaan,” jelas Kapolres saat gelar Operasional Anev Kamtibmas dan Kesiapan Pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Rabu (08/01/2020).
Lebih lanjut AKP Budi Hermawan juga menjelaskan, pihaknya saat ini sudah memiliki data awal mapping kerawanan menjelang Pilkades. Mapping tersebut ada 5 kategori yang terdiri dari kategori kurang rawan, rawan ringan, rawan sedang, rawan berat, dan sangat rawan.
“Kita mapping kerawanan yang ada, ada 5 kategori tingkat kerawanan yang akan kita tetapkan,” tutupnya.[hr]