Pacitan, Liputanjatim.com –Menjelang digelarnya pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018, sejumlah Pengurus Cabang PMII se-Mataraman menyuarakan sikap melalui dua Petisi untuk Pilkada Jawa Timur. Petisi itu dihasilkan dalam acara Jambore Pergerakan di kawasan monumen Jendral Soedirman, Nawangan Pacitan, Ahad-Senin (4-5/2/2018).
Menurut Koordinator acara dan juga Ketua PMII Pacitan, Winaryo, petisi ini dibuat sebagai aspirasi kader PMII yang menginginkan Pilkada Jawa Timur berjalan damai, kondusif tanpa diwarnai perbuatan curang yang dapat menciderai proses demokrasi.
“Kami menginginkan Pilkada damai yang tidak menimbulkan konflik pra maupun paca-pemilu serta beredarnya opini negatif, yang mengandung isu SARA, ujaran kebencian dan berita hoax,” katanya Minggu (4/2/2018).
Lanjut Winaryo ia berharap, Pilkada Jawa Timur dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan berpihak kepada kepentingan rakyat dan bukan hanya satu golongan. Selain itu para calon yang bertarung pada Pilkada Jawa Timur untuk siap menang dan kalah.
“Dan juga setelah pemilu nanti semua tetap mendukung untuk membangun Jawa Timur yang lebih makmur,” imbuhnya.
PMII se-Mataraman mengimbau masyarakat Jawa Timur yang memiliki hak pilih menggunakan hak pilih dengan asas langsung, sesuai dengan kehendak hati nurani.
Dalam Jambore Pergerakan tersebut, diikuti PC PMII Sematraman Yang diikuti Cabang Pacitan, Ponorogo, Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Magetan, Jombang, Ngawi, Nganjuk, Blitar.
Berikut ini dua petisi yang dihasilkan Kader PMII se-Mataraman.
Petisi untuk pilkada serentak
1. PMII se-Mataraman mengajak kepada masyarakat Jawa Timur untuk ikut berptisipasi terkait Pilkada dan menggunakan hak pilihnya masing-masing.
2. PMII se-Mataraman mengajak kepada eluruh kader PMII se-Jawa Timur untuk menjadi pelopor pemilu damai dan kondusif.
3. PMII se-Mataraman siap mensupport kepada siapapun pemimpin baru untuk Jawa Timur yang maju dan lebihh baik.
Petisi Untuk Calon
1. Mewujudkan birokrasi Pemerintah Jawa Timur yang bersih dan profesional
2. Menumbuhkan Ekonomi Kreatif berbasis kerakyatan dan ekonomi secara umum
3. Mengelola SDA secara adil demi kepentingan rakyat
4. Mengawal pembangunan berdasarkan hak masyarakat dan amdal
5. Memberikan perhatian khusus untuk pendidikan di Jawa Timur dalam menyongsong Indonesia Emas 2045
6. Mengayomi para nelayan dalam bentuk ekspor hasil laut
7. Memberikan jaminan ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani di Jawa Timur
8. Mampu mengawal dan mengantisipasi kejahatan agraria
9. Pemprov Jawa Timur harus bisa mengantisipasi kejahatan agraria.
10. pemprov Jawa Timur harus mereformasi agraria. (rj)