LIPUTAN JATIM

Pelesetkan Pancasila, Seorang Pemuda di Pasuruan Diamankan Polisi

Pasuruan

Pemuda yang memelesetkan Pancasila

Liputanjatim.comGegara mengunggah video pelesetkan Pancasila dan nama Indonesia melalui status WhatsApp (WA), seorang pemuda di Pasuruan diciduk polisi. Setelah diamankan, pemuda itu diberi pembinaan.

Fariz diketahui meng-upload status WhatsApp pada 1 Juni 2021, tepat di Hari Lahir Pancasila Ia menulis ‘Selamat hari pancagila dan pancasalah dan indonesial’ dalam statusnya.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adrian Wimbarda menyebut bahwa pemuda itu bernama Faris Akbar Firdaus, warga Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Kata dia, status Faris tersebut diduga dicapture seseorang hingga disebar ke beberap grup WA, tepat di Hari Lahir Pancasila.

“Kita panggil ke sini beserta keluarganya, perangkat desa. Kami minta buat pernyataan dan permintaan maaf,” kata Adrian, Kamis (3/6/2021).

Andrian menjelaskan, pihaknya memberikan pembinaan kepada Fariz agar tak mengulangi perbuatannya lagi. Fariz tak dipidana karena Pancasila bukan termasuk lambang negara.

“Yang dia pelesetkan itu dasar (negara). Undang-undang mengatur cuma 4, yakni lagu kebangsaan, bahasa, bendera dan lambang negara. Nah yang dia hina ini ‘Pancasila’ dipelesetkan jadi ‘pancagila’ dan ‘pancasalah’. Kita koordinasi ke saksi ahli ‘Pancasila’ tidak masuk ke lambang negara. Kecuali dia menghina atau memelesetkan ‘Garuda Pancasila’, nah itu masuk,” jelas Adrian.

Fariz mengakui bahwa Pancasila merupakan ideologi negara. Apa yang ia tulis dalam status merupakan kritik.

“Saya minta maaf. Harapannya ke depan Indonesia lebih baik lagi. Maksud saya (dengan status itu) Indonesia ke depannya lebih baik lagi, jangan sampai menjadi pancagila dan pancasalah,” tandas Fariz.

Exit mobile version