PKB Tegaskan Sikap Jaga Amanah Luhur untuk Pembangunan Bangsa

Liputanjatim.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih belum menentukan sikap akan menjadi koalisi ataupun oposisi usai ditetapkannya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden terpilih oleh KPU beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, secara umum pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) secara dewasa mengakui kemenangan Prabowo-Gibran. Hal tersebut tidak mucul hanya sekedar ucapan saja, melainkan secara langsung hadir pada penetapan presiden terpilih oleh KPU.

Ia menuturkan, baik Prabowo dan Gus Imin memiliki satu pemikiran. Mereka sepakat seusai kontestasi pilpres Indonesia harus tetap dalam keadaan sejuk dan adem ayem.

“Pasca pilpres keadaan harus sejuk, masyarakat kembali ekonomi harus berputar, PKS saya pikir satu visi dengan hal itu, tidak ingin ada geger-geger setelah pilpres,” katanya, Jumat (26/4/2024).

Sebagai partai pengusung AMIN, PKB pun menegaskan sikap demikian. Selanjutnya ketika ada perkara koalisi atau oposisi itu hal lain yang masih harus dilakukan pembicaran lanjutan. Namun, sebagai partai besar, ia tegaskan PKB teguh memegang cita-cita luhur yakni memajukan pembangunan yang dapat dirasakan seluruh masyakat Indonesia.

“Kita akan menghadapi era baru pasca Pilpres, dengan kondisi ekonomi dan tantangan yang berbeda,” jelasnya.

“Kesimpulannya, menghada tantangan itu harus bersatu, harus berkolaborasi baik di luar maupun di dalam pemerintahan. Kepentingan rakyat yang harus diutamakan,” lanjutnya.

Jazil mengatakan, selama ini PKB bekerja sama dengan partai-partai dan berkoalisi dalam konstestasi politik tidak pernah membicarakan soal pembagian kursi. Ia mengatakan soal kursi adalah hak preogratif presiden dan pihaknya menghormati hak itu.

“Tidak ada pembahasan bagi-bagi menteri, dari dulu PKB setiap koalisi juga tidak pernah (Mengajukan) syarat dan juga bagi-bagi kursi,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here