Liputanjatim.com – PKB Jawa Timur secara khusus meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memprioritaskan program vaksinasi di kalangan pondok pesantren. hal tersebut dalam rangka memberikan perlindungan kepada pondok pesantren yang telah lebih dulu menjalankan program belajar mengajar secara tatap muka.

Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Anik Maslachah mengatakan bahwa pesantren menjadi salah satu klaster yang cukup rawan dengan penyebaran covid-19, terlebih lagi penyebaran covid-19 kian melonjak di Jawa Timur. “Saya mengingatkan pemprov agar pondok pesantren juga perlu diberi prioritas untuk vaksinasi. Apalagi proses belajar-mengajar di pesantren sudah berjalan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu.

Dorongan untuk memprioritaskan pesantren karena tidak terlepas dari berbagai kegiatan dipesantren yang dilakukan secara bersama-sama, seperti mengaji, sholat jamaah hingga makan bersama. terlebih lagi untuk pesantren yang memiliki sekolah formal, dimana ada siswa dan guru dari luar yang juga dipastikan akan kontak langsung dengan santri yang ada di dalam. Kondisi tersebut tentu cukup untuk menjadikan alasan pesantren untuk bisa diutamakan.

“Perlu ada Satgas di dalam komplek pondok agar koordinasi penanganan cepat, baik ke pihak nakes mau pun pemerintah. Meski vaksin sudah diberikan, tetap protokol kesehatan harus di jalankan,” katanya.

Politisi asal Sidoarjo itu meyakini Jawa Timur hingga hari ini cukup mempunyai anggaran untuk melakukan vaksinasi di kalangan pesantren. Sehingga untuk memberikan perlindungan kesehatan terdahap pesantren bisa dilakukan.