Liputanjatim.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah resmi membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah atau cakada 2024 baik secara online maupun offline. Pendaftaran itu resmi dilaunching oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta, pada Sabtu, 20 April 2024.
Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Anik Maslachah menjelaskan jika ada dua pola pendaftaran yang diterapkan. Yakni melalui online dan offline dengan mendatangi langsung Kantor DPW atau Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB di masing-masing wilayah.
“Jadi pertama bisa dengan online, yang kedua offline, berarti kalau gubernur harus hadir di DPW masing-masing, begitu juga untuk wali kota dan bupati (ke DPC),” kata Anik Maslachah kepada wartawan di Kota Surabaya, Senin (22/4/2024).
Ia menyatakan bahwa PKB sebagai partai terbuka, memberikan peluang kepada semua individu tanpa memandang latar belakang. Pada prinsipnya bakal cakada tersebut harus siap bersama-sama PKB untuk membangun bangsa.
“Tentu juga harus melakukan tahapan-tahapan, satu di antaranya adalah Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) yang dilakukan oleh DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” jelas dia.
Menurut dia, pendaftaran ini diwajibkan bagi semua individu cakada 2024 PKB, baik itu petahana maupun calon baru. “Baik petahana maupun calon baru, baik kader maupun non-kader, diwajibkan untuk mendaftar,” tambah Anik.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini juga mengungkapkan bahwa sejak pendaftaran dibuka 20 April 2024, dalam beberapa jam DPP PKB sudah menerima puluhan pendaftar.
“Launching pagi pukul 09.00 WIB, pukul 12.00 WIB sudah ada 44 yang mendaftar. Kebetulan di Jawa Timur dari 38 kabupaten/kota, ada 20 kabupaten/kota yang boleh mendaftar sendiri. Artinya punya tiket tanpa harus melakukan koalisi,” ucapnya.
“Tetapi tetap PKB mempunyai itikad agar bisa bersama-sama, sehingga besar harapan bisa melakukan koalisi. Yang terpenting visi dan misi sama dengan PKB,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah sudah ada pendaftar cakada untuk Pilkada Jawa Timur, Anik mengaku belum. Meski demikian, ia mengakui bahwa DPW PKB Jatim sudah memiliki beberapa opsi calon.
“Kita sudah ada beberapa opsi, ada stok, tinggal kita lakukan analisa yang lebih mendalam. Karena kita harus menghitung kans (peluang) kemenangan sejauh mana signifikansinya,” jelas Anik.
Di samping itu, Anik menegaskan jika PKB menekankan bahwa yang terpenting setiap cakada harus siap bekerja sama membangun bangsa, terlepas dari siapa pun individunya. “Yang terpenting itu, siapapun orangnya, yang terpenting mau bersama-sama membangun bangsa,” tutupnya.