Liputanjatim.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi mengumumkan untuk mendukung pasangan Calon Bupati Khozanah Hidayati (Mbak Ana) dan Wakil Bupati Muhammad Anwar (De Anwar) dalam Pilkada Tuban.

Munculnya sosok De Anwar memang terbilang mengejutkan semua pihak. Pasalnya, karena baru pengumuman H-1 jelang pendaftaran ke KPU, tepatnya Kamis (3/9) malam. Dan, nama De Anwar sendiri tidak masuk dalam penjaringan yang dusulkan DPC PKB ke DPP.

Ketua DPC PKB Tuban, Noor Nahar Husein mengatakan, terpilihnya sosok Muhammad Anwar sebagai pendamping Khozanah Hidayati dalam Pilbup kali ini karena figurnya yang berlatar NU dan memiliki elektabilitas tinggi. Sementara sosok Khozanah merupakan figur yang bisa menjadi idola pemimpin di Bumi Wali.

“De Anwar ini kan sudah mempunyai elektabilitas yang tinggi. Jadi, jika dgandengkan maka akan semakin besar,” kata Noor Nahar Husein, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga : https://www.liputanjatim.com/news/

Selain itu, sosok De Anwar juga mampu membawa suara dari arus bawah Demokrat. Tidak hanya itu saja, elektabilitas pengusaha pupuk itu juga sangat bagus, dan hasil surveinya juga mantap.

“Ketua aslinya Demokrat kan De Anwar, kita yakin bisa membawa suara akar rumput Demokrat,” terang pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Tuban tersebut.

Sementara itu, De Anwar menyatakan tidak serta merta langsung menerima pinangan PKB. Karena sejak 6 bulan lalu De Anwar sudah melakukan kampanye.

Bahkan De Anwar menegaskan akan memboyong seluruh suara bekas partainya untuk memenangkan kontestasi Pilkada Tuban kali ini.

“Bukannya tiba-tiba pindah ke PKB ini, karena selain karena kekerabatan, kami juga yakin mampu membawa suara Demokrat dari bawah. Tapi bukan pecah, namun suara itu akan kita dapat secara utuh,” tandasnya.

Sekedar info, hingga kini PKB belum memiliki koalisi dengan partai manapun. Sebab PKB mampu berangkat sendiri dengan perolehan 16 kursi.

Sementara, partai Demokrat mengusung Aditya Halindra Faridzki-Riyadi sebagai Cabup-Cawabup untuk Pilkada Tuban bersama koalisi Golkar dan PKS dengan total perolehan kursi 15.