Liputanjatim.com – Laskar Santri terus memasifkan gerakannya untuk menggeret suara pemilih dalam memenangkan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pilpres 2024.
Tidak ada hari bagi Laskar Santri tanpa adanya agenda Silaturahmi dan Konsolidasi. Setelah menggasak wilayah mataraman, organisasi pimpinan KH Abdussalam Shohib itu kembali mendatangi wilayah Madura.
Tidak sendiri, Gus Salam membawa serta tokoh kiai Jatim. Salah satunya KH Najiburrahman Wahid dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Dalam sambutannya, Kiai Najib berpesan agar masyarakat Madura memilih dan memperjuangkan AMIN pada pilpres kali ini.
Dalam penilaiannya, AMIN lah sosok yang paling baik diantara kedua paslon lain. Alasan Kiai Najib, selain sudah teruji kepemimpinannya, paslon dari koalisi perubahan tersebut adalah yang paling cakap dalam segi agamanya.
Berbekal dasar itu, Kiai Najib beranggapan memilih AMIN adalah sebuah ibadah. Sebab, antara agama dan kekuasaan ibarat dua anak kembar yang tidak dapat dipisahkan.
“Semuanya saling mendukung, agama itu memberikan bimbingan kepada penguasa, sebaliknya, penguasa mendukung para ulama dengan kekuasaanya,” kata Kiai Najib pada acara konsolidasi Laskar AMIN Pamekasan, Minggu (21/1/2024).
Ia menjelaskan, bahwa ummat muslim harus berhati-hati dalam memilih pemimpin. Seorang pemimpin harus dipilih berdasarkan kriteria kebaikannya. Sebab, jika posisi kekuasaan berada ditangan orang yang salah, padahal sudah jelas ada orang yang lebih baik diantaranya, maka sangat berbahaya bagi keberlangsung kepemerintahan kedepannya.
Oleh karenanya, Kiai Najib meminta seluruh pendukung bersiap mengawal suara AMIN dimulai dari tingkatan terendah yakni pada perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Ayo kita kawal bersama untuk kemenangan AMIN ini,” pungkasnya.