Liputanjatim.com – Masyarakat peternak ayam petelur Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar mengeluhkan harga telor ayam yang hampir satu tahun ini anjlok.
Keluhan ini disampaikan langsung kepada anggota DPRD Jawa Timur daerah pilihan Blitar-Tulungagung, Bambang Rianto saat melakukan agenda reses ke I tahun 2022. Ia meturkan, beban para peternak ayam begitu berat. Sebab, dibalik merosotnya harga telur, pakan ayam malah menaik.
“Dapil saya kan daerah ternak ayam petelur, sudah hampir satu tahun ini sudah sangat turun drastis. Mereka sudah sangat merugi, mereka para peternak ini harus bisa menghidupi ayamnya ditengah harga pakan yang tinggi dan rata rata harus menjual aset aset yang ada,” kata Bambang saat ditemui ditempat resesnya, Sabtu (5/2/2022).
Akibat ketidak stabilan harga jual telur, Bambang menuturkan, banyak peternak ayam petelur yang terpaksa gulung tikar. Kondiri tersebut, ia katakan tidak boleh dibiarkan karena akan memperburuk perekonomian di masyarakat.
“Jika dibiarkan terlalu lama akan memperburuk ekonomi, khususnya para perternak telur yang tingkatannya kecil-kecil banyak sekali yang bangkrut, dan gulung tikar,”
Politisi dari Hanura ini meminta pemerintah segera menurunkan intervensi kepada para peternak telur. Butuh kebijakan taktis untuk menstabilkan harga jual telur dan harga beli pakan.
“Itu sangat perlu intervensi, bahkan mereka sudah demo ke Jakarta. Salah satunya juga pernah bertemu Presiden Jokowi,” ujarnya.