Liputanjatim.com – Nasib nahas dialami oleh Hanji, warga Dusun Glugur Kampong, Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Pria 55 tahun itu harus meregang nyawa usai tersambar petir di area persawahan Dusun Tanjungsari Barat, Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Minggu (20/04/2025).
Diketahui sebelum kejadian, korban sedang bersama dua orang temannya, Junaidi dan Ayu. Ketiganya merupakan buruh tani yang sedang membajak sawah milik warga Tanjung Kamal sekitar pukul 07.00 WIB.
“Sekitar pukul setengah tiga sore hujan turun, saya sama Ayu berhenti membajak dan menepi ke rumah warga jarak kurang lebih 200 meter dari area sawah. Sementara, korban mengambil cangkul dan kembali ke sawah dan membuka saluran air untuk mengurangi air yang memenuhi sawah,” ujar Junaidi, dikutip dari JatimTIMES, Senin (21/04/2025).
Saat membuka saluran air itulah, korban tiba-tiba tersambar petir kemudian terjatuh dalam posisi tertelungkup di pematang sawah. Hal tersebut diketahui langsung oleh seorang warga setempat, Saidi.
Koordinator pusat pengendalian operasi dan penanggulangan bencana (Pusdalops PB) BPBD kabupaten Situbondo, Puriyono, menjelaskan usai tersambar petir korban langsung dilarikan ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo oleh warga setempat.
“Korban tersambar petir atas nama Hanji usia 55 tahun, warga Dusun Tanjung Glugur Kampong, Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Berdasarkan keterangan saksi korban tersambar petir saat membuka saluran air dan memegang cangkul,” ungkap Puriyono.
Selain itu, Ipong menjelaskan jika saat dibawa ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo dalam keadaan tidak sadarkan diri.
“Sampai di rumah sakit Korban dinyatakan meninggal dunia. Tidak terdapat tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya.
Korban, lanjut Puriyono, kemudian dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga di Dusun Kampong, Desa Tanjung Glugur Kec. Mangaran dengan menggunakan mobil ambulance untuk dilakukan proses pemakaman.