Liputanjatim.com – Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Utara menjalin kerjasama saat pelaksanaan Misi Dagang dan Investasi di Manado, Kamis (25/8/2022).
Kerjasama disepakati dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait Pelatihan Teknis Bidang Komunikasi dan Informatika serta Publikasi Informasi.
Kepala Dinas Kominfo Jatim, Hudiyono mengatakan, kerjasama dilakukan untuk memperkuat SDM kedua institusi, khususnya di bidang komunikasi dan informatika. Selain itu, publikasi informasi juga dikerjasamakan guna saling melengkapi agar diseminasi semakin luas baik melalui media sosial, media online dan medianluar ruang.
PKS disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw. Penandatangan dilakukan sebelum seremoni Misi Dagang dan Investasi dimulai.
Hudiyono menambahkan, dengan adanya kerjasama maka selanjutnya akan dikoordinasikan teknis pelaksanaan program. “PKS ini durasinya lima tahun, sehingga akan ada banyak program yang bisa disinergikan antara Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Utara,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan yang dikerjasamakan bisa digelar sesuai kebutuhan masing-masing instansi. “Intinya saling melengkapi. Menguatkan kualitas dan kapabilitas SDM. Untuk pelatihan misalnya, bisa dilakukan secara daring atau luring,” tuturnya.
Terkait evaluasi kerjasama, secara berkala tetap akan dilakukan. “Dalam perjanjian dijelaskan, setiap minimal enam bulan sekali dilakukan evaluasi. Harapannya, bisa semakin sinergis,” pungkasnya.
Selain PKS Dinas Kominfo, juga terdapat 24 PKS lain yang dikerjasamakan. Mulai antar perangkat daerah, BUMD, organisasi dan pelaku usaha dari kedua provinsi.