Lumajang, Liputanjatim.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Anas Machfudz Kabupaten Lumajang, Selasa malam (04/12/2018), dihadiri Gus Muwafiq dari Sleman, Yogyakarta.
Lantaran hujan yang sangat deras, tempat semula berada di pelataran masjid akhirnya terpaksa dipindah ke dalam masjid. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq atau cak Thoriq hadir bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati serta Forkopimda Kabupaten Lumajang dan beberapa kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Dalam sambutannya, cak Thoriq mengatakan, bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad SAW harus diimbangi upaya-upaya untuk menjaga moral dan akhlaq khususnya generasi muda. Oleh karena itu, sejak awal dilantik, Bupati muda muda dari PKB ini telah berkeputusan untuk menutup seluruh tempat-tempat hiburan yang menyalahi aturan dan terindikasi sebagai tempat maksiat.
“Bagi tempat-tempat hiburan yang menyalahi aturan, ijinnya sudah kami cabut, dan bagi tempat hiburan yang masih ingin melakukan, sudah kami sampaikan tidak ada ruang”, ujar cak Thoriq tegas.
Sementara itu, Gus Muwafiq dalam tausiyahnya, menjelaskan tentang esensi peringatan Maulid Nabi. Gus Muwafiq juga menjelaskan tentang nasionalisme yang menitikberatkan kepada alasan berbangga menjadi rakyat Indonesia, dan Lumajang khususnya.
“Wong Lumajang ini hebat-hebat nenek moyangnya, Arya Wiraraja adalah orang Lumajang yang berhasil mengusir tentara Kubilai Khan dari Pulau Jawa,” papar Gus Muwafiq dalam ceramahnya.
Tak hanya mengungkapkan kebanggaan sebagai orang Indonesia. Dalam ceramahnya Gus Muwafiq juga berpesan kepada pemerintah Lumajang untuk bersama membesarkan Lumajang.
“Pemerintah yo kudu rukun, Bupatine Kyai Thoriq karo DPR yo kudu rukun, ngangkat harkat martabat Lumajang,” ungkapnya dalam bahasa Jawa, yang artinya Bupati dan DPRD harus bersatu membesarkan Lumajang, melepaskan belenggu perang kepentingan politik.