Liputanjatim, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak tertarik mengikuti pertarungan di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Ia ingin memberi kesempatan pada kader-kader PDI Perjuangan lainnya untuk mencalonkan diri.
“Untuk Jawa Timur masih banyak kader-kader yang lebih baik mungkin daripada saya. Lebih banyak tokoh-tokoh ya,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 9 Oktober 2017.
Djarot mengaku belum terpikir mengikuti pemilihan kepala daerah dalam waktu dekat. Ia masih ingin menetap di Jakarta bersama keluarga.
“Saya Insyaallah tetap di Jakarta. Anak-anak sudah terlampau sering untuk diajak berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu kota ke kota yang lain, dari satu provinsi ke provinsi yang lain,” jelas Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu diisukan bakal maju dalam bursa Pilgub Jatim 2018 dari PDI Perjuangan. Mantan Wali Kota Blitar itu diisukan bakal maju dalam bursa Pilgub Jatim 2018 dari PDI Perjuangan. Selain nama Djarot, muncul pula beberapa format pasangan. Mereka ialah, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul (kini Wakil Gubernur Jatim)-Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), Gus Ipul-Tri Rismaharini alias Risma (Wali Kota Surabaya), Tri Rismaharini-Abdullah Azwar Anas dan Djarot Saiful Hidayat-Abdullah Azwar Anas.
Namun, hingga kini, PDI Perjuangan juga belum menentukan pilihan.
