Percepat Pembangunan Desa di Sulsel, Kemendes PDTT Gandeng UNM

Liputanjatim.com – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) menandatangani nota kesepahaman bersama dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di Makassar, Selasa (7/6/2022). Langkah ini bagian dari upaya percepatan pembangunan desa-desa di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

“Kami terus menggalang Kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat pembangunan desa di seluruh Indonesia. Salah satunya dengan kampus dan perguruan tinggi yang ada di berbagai di tanah air,” ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, usai acara penandatanganan nota kesepahaman dan PKB, di Kampus UNM, Kota Makassar, Selasa, (7/6/2022). 

Gus Halim-sapaan akrab Abdul Halim Iskandar- mengatakan UNM merupakan salah satu kampus penting di Sulawesi Selatan. Banyak kegiatan akademik dari kampus ini berfokus pada aktivitas desa. Baik berupa penelitian, kuliah kerja nyata, maupun kegiatan akademi lainnya.

 “Artinya basic pemahaman terkait dengan persoalan desa-desa di Sulawesi Selatan khususnya telah dimiliki oleh civitas akademika UNM. Modal ini tentu sangat berharga jika ditunjang dengan program maupun kebijakan dari Kemendes PDTT agar aktivitas akademik UNM benar-benar memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan desa di Sulawesi Selatan,” katanya. 

Gus Halim menegaskan jika desa merupakan episentrum pembangunan di Indonesia. Saat ini 91 persen wilayah Indonesia ada di desa. Dari sisi kependudukan data Kemendagri, 71 persen penduduk Indonesia ada di desa.

 “Artinya kalau kita mampu melakukan upaya percepatan pembangunan di level desa dengan upaya semaksimal mungkin dengan tantangan yang sangat bervariasi mulai maju, mandiri, tertinggal, dengan segala sumber daya yang sangat bervariasi juga. Mulai yang pintar sampai yang buta huruf juga ada di desa,” sambungnya.

Gus Halim mengatakan Kemendes PDTT bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan target pembangunan desa berdasarkan data SDGs Desa. Salah satunya adalah perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides).

 “Ruang lingkupnya mencakup pengembangan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat terkait dengan kebijakan, program pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat,” katanya. 

Sementara itu Rektor UNM Husain Syam mengatakan PKB yang ditandatangani UNM dengan Kemendes PDTT berfokus pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui implementasi merdeka belajar kampus merdeka. Dengan adanya PKB ini diharapkan mampu memperluas ruang gerak Kemendes PDTT dan UNM dalam berkolaborasi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. “Kita betul betul kerja nyata untuk sebuah impian dan tujuan. Mahasiswa kami selalu siap menjadi bagian dari impian membangun negeri ini dari desa dengan desa yang damai, sejahtera, nyaman,” katanya. 

Selain Penandatanganan kesepahaman bersama dan PKB, dilaksanakan pula kuliah umum dengan tema Transformasi Pembangunan Sumber Daya Manusia untuk SDGs Desa melalui Inovasi Perguruan Tinggi Menuju Indonesia Maju. Dalam acara ini hadir pula civitas akademika di lingkungan UNM, jajaran Eselon 1 dan 2 dari Kemendes PDTT yaitu Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Dirjen PDP Sugito, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Luthfy Latief, dan Kepala BPPMD Makassar Andi Muhammad Urwah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here