Liputanjatim.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PKB, Fauzan Fuadi memenuhi nadzarnya untuk melaksanakan reses perdana di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro (22/11/2019). Pemuda yang akrab disapa Mas Fu itu pada saat masa kampanye beberapa waktu yang lalu sempat mengatakan dan berjanji jika terpilih sebagai legistaor akan melakukan reses perdananya di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Desa Gunungsari Baureno Bojonegoro di bawah asuhan Gus Ishom. Nadzar itu pun dilaksanan sebagai bagian dari menepati janji kepada konstituennya.
Selain karena alasan nadzar, Baureno menjadi salah satu daerah yang menjadi lumbung suaranya. Sehingga menjadi kewajaran jika tempat tersebut mendapat perhatian khusus dari Mas Fu.
“Suara yang saya peroleh di Baureno kemarin mencapai 7.102 suara. Tertinggi dari perolehan suara yang ada di kecamatan yang lain,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Ia dalam kesempatan itu sekaligus sosialisasi terkait dengan kebijakan Jawa Timur untuk tahun 2020, salah satunya adalah membentuk Peraturan Daerah tentang Pesantren. Raperda Pesantren yang diinisiasi oleh Fraksi PKB tersebut sudah masuk di Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) DPRD Jawa Timur 2020. Dengan demikian, parlemen Jawa Timur memiliki kewajiban untuk menyelesaikan produk kebijakan yang nantinya pro terhadap pendidikan pesantren itu.
“Mohon doa dan dukungannya, DPRD Jatim khususnya Fraksi PKB tahun depan bisa segera menyelesaikan dan mengesahkan Raperda Pesantren,” katanya.
Ketua Fraksi PKB itu juga menyinggung soal kebijakan partainya yang memutuskan untuk selaras dengan komitmen satu garis dengan perjuangan NU. Fraksi PKB siap menampung aspirasi dari warga nahdliyin untuk diperjuangkan di parlemen Jawa Timur. Komitmen tersebut dibuat sebagai bagian dari khidmat PKB kepada NU.
Selain sosiasisasi, Ketua LPP PKB Jawa Timur itu juga tak lupa mendengar keluh kesah para warga, diantaranya adalah pemberdayaan pemuda dan soal kekeringan di musim kemarau panjang.
Mendengar keluh kesah itu, Mas Fu melalui powernya di parlemen Jawa Timur siap untuk mengawal pemberdayaan pemuda melalui pengadaan unit usaha kreatif. “Pelatihan khusus kreativitas pemuda untuk bisa berwirausaha,” imbuhnya.
Sementara terkait dengan masalah kekeringan, Mas Fu menyampaikan akan berdiskusi dengan Pemmprov Jatim untuk mencari solusi jangka panjang mengatasi kekeringan yang ada di daerah-daerah. Hal yang terbayang untuk saat ini masih sepintas pembuatan sumur bor dan tandon air di setiap kampung.