Liputanjatim.com – Dua pekan sejak resmi beroperasi, kantong parkir di lahan eks Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jalan Majapahit masih belum banyak dimanfaatkan oleh pengunjung Kayutangan Heritage. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengungkapkan bahwa masyarakat cenderung memilih lokasi parkir yang lebih dekat dengan kawasan tersebut.
Menurut Widjaja, atau yang akrab disapa Jaya, lokasi parkir di eks DLH dianggap terlalu jauh oleh pengunjung. Padahal, kantong parkir ini disiapkan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Koridor Kayutangan akibat parkir kendaraan di badan jalan.
“Ini masih belum mengubah kecenderungan masyarakat untuk berpindah tempat parkir, terutama di eks DLH. Mereka merasa jaraknya masih terlalu jauh,” ujar Jaya, Senin (06/01/2025).
Jaya menjelaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan sosialisasi terkait penggunaan kantong parkir tersebut. Sebagai bagian dari tugas Dishub dalam pelayanan penyelenggaraan parkir, upaya maksimal terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Kami tetap berusaha semaksimal mungkin dengan memberikan sosialisasi dan informasi agar kantong parkir ini dimanfaatkan,” imbuhnya.
Jaya optimistis bahwa kantong parkir tersebut akan mulai digunakan seiring waktu. “Ini adalah masa transisi atau penyesuaian. Kami yakin pengunjung membutuhkan fasilitas parkir, dan kami terus mendorong mereka untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan,” tuturnya.
Lahan parkir vertikal ini dibangun dengan anggaran Rp 4,1 miliar dari APBD Kota Malang 2024. Proyek yang dimulai pada Agustus 2024 tersebut telah selesai pada akhir tahun 2024.
Kantong parkir ini dirancang hingga tiga tingkat, dengan kapasitas sekitar 400 kendaraan roda dua yang ditempatkan di lantai satu dan dua, serta belasan kendaraan roda empat di lantai dasar.
“Lahan parkir ini cukup untuk menampung sekitar 400 kendaraan roda dua dan 12 mobil di lantai dasar,” jelas Jaya.
