LIPUTAN JATIM

Pengaruh Khofifah di Akar Rumput Rendah, Warga Nahdliyin Lebih Sreg dengan Gus Imin

Liputanjatim.com – Arah keberpihakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Capres-Cawapres nomor urut 2 dinilai sejak lama diketahui. Semenjak gojang-ganjing soal pilpres, Khofifah memang cenderung berpihak kepada oligarki.

Demikian disampaikan Jubir AMIN Jatim, Fauzan Fuadi menanggapi resminya Khofifah masuk di kubu nol dua, Jumat (12/1/2024).

“Kami biasa saja. Dari gesturenya, sejak semula sudah terlihat kok kalau Bu Khofifah mendukung paslon 2,” katanya.

Fauzan menganggap kehadiran Khofifah di lingkaran rivalnya, tidak akan berpengaruh besar dan menjadi nilai berarti, bahkan nihil mengangkat suara Prabowo-Gibran di tengah kaum Nahdliyin.

Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini mengakui banyak petinggi pengurus NU di tingkat pusat hari ini mendukung Paslon 2. Termasuk Khofifah sendiri yang merupakan Ketua Muslimat NU. Namun diyakininya, kecondongan tersebut tidak sejalur dengan kencondongan warga NU di akar rumput. Sebab, selama ini terjadi, yang mengurus keberlangsungan organ NU di bawah adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang saat ini menjadi Cawapres nomor urut 1, beserta seluruh kader PKB nya.

“Jadi apa yang perlu kami khawatirkan. Saya yakin warga Nahdliyin akan paham siapa yang terus bersamanya, dan siapa yang datang di kala butuh saja?” kata dia.

Melenggangnya Khofifah ke kubu Prabowo-Gibran, sedikit membuatnya heran. Jikalau ditarik benang merahnya, tidak ada alasan yang kuat untuk Khofifah memutuskan langkah tersebut. Fauzan bahkan mengira-ngira ada tekanan kuat yang menghampiri Khofifah. Jika hal itu terjadi maka Fauzan mengaku bisa memaklumi.

“Apa alasannya kenapa kok kesana? Pastinya bukan karena pertimbangan kesamaan kultur dan ideologi. Wong di sana gak ada representasi kader NU-nya kok,” ujarnya.

“Masak Gus Prabowo? Gus darimana kan? Haha..,” kelakarnya.

Meski demikian, masih kata Fauzan, paslon nomor urut 1 tetap on the track dan progresif dalam menggaet suara pemilih. Dan tak merasa terbebani hanya gara-gara kehadiran Khofifah di kubu seberang. Sebab, bukan hanya kali ini saja, pihaknya head to head dengan Khofifah.

“Ya itu hak warga negara dalam demokrasi. Kami tidak perlu meratap, sebab bukan kali ini saja beliau tidak bersama kami. Tidak ada yang harus dikhawatirkan,” kata Fauzan.

“Beliau kesana kayaknya untuk menggugurkan kewajiban saja. Basisnya bersama kita kok, yakin,” ujarnya.

Lebih dari itu, minimnya pengaruh Khofifah kepada kenaikan suara Prabowo-Gibran yakni soal kinerjanya selama menjabat Gubernur Jatim. Dikatakannya, dari banyak survei yang didapat, tingkat kepuasan masyarakat kepada Khofifah rendah. Bahkan nilainya tidak sampai pada kata mayoritas, karena dibawah 50 persen.

“Dari sisi kinerja beliau sebagai Gubernur Jatim, angka kepuasannya rendah sekali lho, untuk ukuran kepala daerah yang sudah hampir genap 1 periode. Masak 1 periode tapi angka kepuasannya jauh dibawah 50 persen,” jelasnya.

“Jadi buat apa khawatir? Kita lihat saja  nanti hasil pilpresnya seperti apa?” pungkasnya.

Exit mobile version