Liputanjatim.com – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur di setiap lulusan jenjang pendidikan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia Jatim 2021, TPT Agustus 2020 5,84%. Jika diperinci, tingkat SD meningkat dari 1,50% menjadi 2,78%, SMP meningkat dari 3,67% menjadi 5,66%, SMA meningkat dari 6,12% menjadi 9,34%, SMK meningkat dari 8,04% menjadi 11,89%, DI/II/III meningkat dari 3,18% menjadi 6,56%, Universitas meningkat dari 4,45% menjadi 6,08% (yoy).
Peningkatan TPT di setiap jenjang pendidikan tersebut disebabkan oleh pasar kerja. “Peningkatan tersebut karena permasalahan antara penawaran tenaga kerja lulusan SMP dan SMA dengan permintaan dunia kerja,” terangnya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim, Difi Ahmad Johansyah dilansir, wartaekonomi.co.id, Senin 25 Januari 2021.
(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/nilai-jual-tinggi-petani-banyuwangi-kembangkan-jeruk-dekopon-yang-berasal-dari-jepang/)
Sebab itu, ia menyarankan agar dunia pendidikan dan dunia kerja melakukan sinergitas dalam menyiapkan SDM dan pasar kerja. Tujuannya untuk mengahasil lulusan yang kerja sesuai dengan kebutuhan pasar.
Seperti contoh program pemberian kompensasi pengurangan pajak untuk dunia usaha yang memberikan kesempatan praktik kerja oleh Pemprov Jatim. Program tersebut menjadi bagian sinergitas yang baik dalam mengurangi dan mempersiapkan tenaga kerja Jawa Timur.
“Pemprov Jatim juga memberdayakan para ahli di bidang tertentu dengan sertifikasi nasional dan internasional sebagai pendamping tenaga pengajar SMK,” sambungnya [Fv]