LIPUTAN JATIM

Pencak Silat Makin Mendunia, Afrika dan Amerika Mulai Berkembang

Liputanjatim.com – Pencak silat, seni bela diri khas Indonesia, kini semakin berkembang pesat di kancah internasional. Tidak hanya negara-negara di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga benua Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika mulai mengembangkan program pembinaan atlet pencak silat.

Edy Suhartono, pelatih pencak silat asal Jawa Timur, mengungkapkan bahwa pencak silat sudah mulai diperkenalkan di beberapa negara Afrika. “Di benua Afrika sudah ada beberapa perwakilan pencak silat. Pada kejuaraan dunia kemarin, ada dua negara dari Afrika yang berpartisipasi, meskipun belum meraih banyak prestasi. Namun, Kenya berhasil mendapatkan satu medali perak, dan itu sudah merupakan pencapaian luar biasa,” ujar Edy saat dikonfirmasi RRI, Kamis (20/2/2025).

Tidak hanya di Afrika, pencak silat juga mulai menarik perhatian di Amerika. Edy mengungkapkan bahwa Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara dari benua Amerika yang turut serta dalam kejuaraan dunia pencak silat. “Saat ini, teman-teman pencak silat di Amerika Serikat sedang merencanakan kejuaraan pencak silat tingkat nasional di sana, yang diprakarsai oleh salah satu pelatih pencak silat mereka,” lanjutnya.

Pencak silat mulai dikenal secara internasional setelah pertama kali dipertandingkan di SEA Games ke-14 pada tahun 1987 di Jakarta. Kemudian, pada Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan, pencak silat juga diperkenalkan sebagai olahraga pertunjukan. Pada tahun 2010, Jakarta menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Pencak Silat, yang semakin memperluas eksistensi olahraga ini di dunia.

Namun, Edy mengungkapkan bahwa pencak silat masih menghadapi kendala administratif di beberapa negara. “Saat ini, pencak silat belum diakui oleh Komite Olimpiade Nasional (KONI) di beberapa negara, sehingga atlet-atlet yang ingin bertanding di ajang internasional harus menggunakan biaya pribadi. Hal ini juga terjadi di Eropa, di mana para atlet pencak silat harus membiayai sendiri keikutsertaan mereka dalam kejuaraan dunia karena pencak silat belum diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) atau KONI setempat,” jelasnya.

Dengan semakin luasnya jangkauan pencak silat di berbagai benua, harapan besar muncul agar olahraga bela diri khas Indonesia ini dapat semakin diakui dan menjadi bagian dari ajang olahraga internasional resmi, termasuk Olimpiade.

Exit mobile version