Liputanjatim.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan sambut kedatangan Pekerja Migran Indonesia dengan memperketat pintu masuk di Bandara International Juanda.
Pemprov Jatim menyiapkan beberapa skema untuk mengantisipasi masuknya Virus Covid-19 Varian Omicron yang mampu menyebar lebih cepat.
Tidak PMI atau WNI dari luar negeri. Termasuk kedatangan Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.
Heru Tjahjono Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim menegaskan, selama ini kerja sama Pemprov Jatim bersama TNI/Polri sudah cukup maksimal.
“Insyaallah kami siap,” kata Heru.
Salah satu kesiapan yang dia maksudkan adalah sarana dan prasarana bagi PMI yang harus melakukan isolasi terpusat (Isoter) dan isolasi mandiri (Isoman).
Polda Jatim menyiapkan tiga tempat Isoter. Salah satunya di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya yang berkapasitas 964 tempat tidur (bed).
Selain itu, juga disiapkan LPMP Ketintang dengan ketersediaan 160 bed. Serta gedung Badiklat Kemenag Jatim dengan ketersediaan 132 bed. Dengan demikian total tempat tidur yang tersedia sebanyak 1.256 unit.
“Sedangkan Pemprov Jatim menyiapkan tempat karantina bagi PMI di BPWS Bangkalan, Madura, dan Asrama Marinir Surabaya,” ujarnya.
Sementara, bagi PMI yang hendak melakukan Isoman, Heru mengatakan Pemprov telah menyiapkan enam hotel berkapasitas 530 kamar.
Sementara bagi mereka yang non-PMI, baik WNI maupun WNA yang baru saja datang dari luar negeri, Pemprov menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed.
“Khusus Isoman, biaya ditanggung pribadi selama 14 hari. Tapi nanti akan tetap di bawah pengawasan Satgas Covid-19,” kata Heru.