Liputanjatim.com – DPRD Kota Surabaya minta Pemerintah Kota Surabaya turut tangani biaya pendidikan di tingkat SMA/SMK sederajat, melalui anggar APBD Surabaya.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti menuturkan dalam penyusunan APBD kota Surabaya tahun 2022, dilakukan penuh optimisme, termasuk biasa pendidikan khusus warga Surabaya.

”Di rapat Banggar yang kedua kemarin, saya menyampaikan agar SMA/SMK itu disentuh pembiayaannya melalui APBD. Kenapa? sejak 2017 sampai sekarang, memang provinsi membiayai tetapi fakta dilapangan kita menemui masih banyak anak Surabaya yang kesulitan didalam pembiayaan sekolahnya,” kata Reni, Rabu (6/10/2021).

Jika anggaran pendidikan untuk diatas SMP sederajat tersebut benar-benar terealisasi, maka ini menjadi kabar baik buat warga Surabaya.

”Semoga hal ini semakin meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM, red) di kota Surabaya. Karena bicara pendidikan adalah bicara kualitas hidup,” tegasnya.

Ia mengatakan memang selama ini biaya pendidikan khusus SMA/SMK sederajat ditanggung pemerintah provinsi. Namun setelah ia melihat fakta lapangan banyak sekolahan yang masih belum maksimal soal pembiayaannya.

“Sejak 2017 sampai sekarang, memang provinsi membiayai tetapi fakta dilapangan kita menemui masih banyak anak Surabaya yang kesulitan didalam pembiayaan sekolahnya,” terang Reni.

Politisi dari PKS ini berharap dengan inisiatif pembiayaan untuk sekolah SMA SMK ini dapat mengurangi jumlah anak yang putus sekolah karena masalah biaya.

”Paling tidak, anak Surabaya bisa sekolah tidak hanya SMA/SMK tapi kalau bisa sampai sarjana,” imbuhnya